Ninjas in Pyjamas Pertahankan Gelarnya di Intel Extreme Masters

Rendy Lim
20/11/2017 10:57 WIB
Ninjas in Pyjamas Pertahankan Gelarnya di Intel Extreme Masters
Google Images

Dalam perjalanannya menuju tangga juara, Ninjas iIn Pyjamas (NiP) telah lebih dulu unjuk kebolehan dari babak penyisihan grup, dengan mampu meraup 12 poin sekaligus otomatis lolos ke babak semifinal. Tinggal menunggu calon lawannya, antara tim Cloud9, SK Gaming, OpTic Gaming, dan Gambit Esports, yang harus masuk beradu lagi guna memperebutkan slot di babak semifinal. SK Gaming menang mudah melawan OpTic Gaming (2 - 0), sedangkan Cloud9 lolos dengan kemenangan 2 - 1 atas Gambit Esports.

Bertemu dengan SK Gaming di babak semifinal, Ninja in Pyjamas sempat terjegal di match kedua saat melakoni pertarungan di map Cache (8 - 16), namun dua match lainnya berhasil mereka raih dengan kemenangan 16 - 9 (map Overpass) dan 16 - 11 (Inferno).   

Cloud9 bertemu dengan peringkat 2 dunia, FaZe Clan. Perbedaan kemampuan yang terlalu jauh membuat tim kebanggan Amerika itu berhasil ditaklukkan tanpa perlawanan dengan skor 0 - 2, baik itu di map Train (8 - 16), ataupun di map Overpass (6 - 16).

Tekad bulat untuk mempertahankan gelarnya di Intel Extreme Masters, Ninja in Pyjamas tantang FaZe Clan di babak Final. NiP dan FaZe saling mengejar satu sama lain pada pertandingan final, Cobblestone 16-10, Inferno 7-16, Train 16-10, Overpass 6-16. Membuat mereka harus bertanding di map kelima Cache.

Pada first half, awalnya FaZe memimpin dengan skor 4-6, namun Ninja berada pada side terrorist menunjukkan perlawanan dan menutup skor first half 9-6. Berpindah ke Counter-terrorist, NiP tampak kembali mendominasi pada second half dan hanya kecolongan 4 poin dari FaZe untuk memenangkan pertandingan final yang ketat ini dengan skor 16-10.

Dengan total prize pool sebesar US$ 300.000, Ninja in Pyjamas sebagai juara pertama mendapatkan US$ 150.000, serta FaZe Clan US$50.000, sementara SK Gaming dan Cloud9 masing-masing mendapatkan US$ 28.000. Selamat kepada Ninja in Pyjamas yang berhasil mempertahankan gelarnya di Intel Extreme Masters, sekaligus tampil lebih superior dari tim peringkat 1 dan 2 dunia di cabang CS:GO.