Dominasi Astralis Ukir Sejarah Raihan Titel Intel Grand Slam!

Dominasi Astralis berbuah manis. Tak cuma dapat kejayaan dan ketenaran, kekayaan pun mengiringi langkah juara mereka. Astralis mencetak rekor mengagumkan dengan menjuarai empat turnamen yang diselenggarakan oleh ESL maupun DreamHack. Syaratnya, mereka harus melakukannya dalam rentang 10 rangkaian turnamen dalam semusim. Pasukan Denmark itu diberkahi hadiah tambahan titel Intel Grand Slam dan $1.000.000 langsung deposit ke kantong para pemain.

THE WINNING MOMENT! @astralisgg #ESLProLeaguehttps://t.co/ZvDWXMCAnq pic.twitter.com/JUiettFVMY

— ESL Counter-Strike (@ESLCS) December 9, 2018

Piala terakhir yang menorehkan nama mereka di Intel Grand Slam adalah ESL Pro League Season 8. Di turnamen tersebut, mereka mengalahkan Liquid dengan skor 3-1. Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangan atas tim Amerika tersebut sebanyak 12 pertemuan tanpa kalah. Astralis tumbang di map Train akibat efek kejut dari gaya main Liquid. Kemudian membalikan keadaan dengan permainan clutch ala Xyp9x di Mirage dengan skor 16-11. Berlanjut ke Inferno dan Dust II yang semuanya bisa di lumat Astralis cukup meyakinkan.

ESL Pro League Season 8 menghadiahi Astralis dengan hadiah sebesar $250.000, plus titel Intel Grand Slam sebesar $1.000.000, jadi total kemenangan mereka pada 9 Desember lalu mencapai $1.250.000, lebih besar dari hadiah turnamen Major. Turnamen buah tangan ESL/DreamHack lain yang Astralis menangkan antara lain IEM Extreme Masters XIII Chicago, ESL Pro League Season 7 Finals dan DreamHack Masters Marseille 2018.

Rekor mengagumkan Astralis cuma dapat saingan terdekat dari FaZe Clan yang baru sanggup memenangkan tiga turnamen. Andaikan mereka mampu menyalip rentetan juara Astralis, FaZe Clan akan diberikan hadiah "spoiler" sebesar $100.000 karena telah menggagalkan dominasi Astralis. 

.@dupreehCSGO HITS THESE! #ESLProLeaguehttps://t.co/ZvDWXMCAnq pic.twitter.com/dNgR4XpJr8

— ESL Counter-Strike (@ESLCS) December 9, 2018

Dengan turunnya titel Intel Grand Slam maka musim ini akan di reset sampai IEM Katowice tahun depan memulai perburuan dominasi selanjutnya. Tapi, mampukah mereka mengimbangi Astralis?