Dev1ce dan kolega belum usai teruskan tradisi juara. Minggu malam (3/3), trofi IEM Katowice sukses dipertahankan oleh tim terbaik sepanjang masa, Astralis, lewat pertarungan 'mudah' melawan ENCE.
Astralis menyapu bersih wakil Finlandia ini tanpa balas (2-0), bahkan di map kedua ENCE dipermalukan 16-4 akibat bermain di map andalan pasukan Denmark, Inferno.
Incredible usage of utility makes the retake possible for @astralisgg #IEM https://t.co/JCaCtOvQYi pic.twitter.com/wyraOmcT7v
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) March 3, 2019
ENCE tentu mengawali permainan dengan jutaan harap dan strategi khusus, terutama di map Train. Upaya mereka bermain cepat mengamankan pistol round lekas dibalas oleh Astralis pada gun round. Lagi-lagi, keahlian Astralis dengan pemanfaatan utility dan fragging yang baik menunjukkan kelasnya sebagai tim terbaik dunia.
Tiba di Inferno, bayangan kelam menghantui ENCE. Bagaimana tidak, sebelum melawan mereka, Astralis kantongi rekor 14-0 di Inferno. Statistik tak berbohong, ENCE dibantai tanpa merebut satu ronde pun dari Astralis.
THE CLUTCH MINISTER CLOSES OUT THE FIRST MAP ? @Xyp9x #IEM https://t.co/JCaCtOvQYi pic.twitter.com/qcUGaMoVAa
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) March 3, 2019
Kemenangan ini membuat Astralis menyamai rekor Fnatic medio 2013-2015 sebagai tim kedua yang menjuarai tiga turnamen major dua kali berturut-turut. Astralis sukses menjuarai ELEAGUE Atlanta dan FACEIT Major London, plus IEM Katowice sebagai persembahan terbaru.
Major selanjutnya sebagai target untuk direbut adalah StarLadder Major, dan dijadwalkan bulan Agustus mendatang. Mampukah Astralis lampaui rekor dari Fnatic?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Team Rank |
---|
Rank Currently Unavailable |