Esports

Astralis Betah 'Bertengger' di Ranking 1 Tim Terbaik CS:GO

Rendy Lim
23/04/2019 14:04 WIB
Astralis Betah 'Bertengger' di Ranking 1 Tim Terbaik CS:GO
Astralis CS:GO

Jika kamu bertanya siapa tim terbaik di professional scene CS:GO dunia untuk saat ini, Astralis adalah jawaban yang akan diberikan kepadamu. Tim asal Denmark ini berhasil menunjukkan konsistensi performa dan kemenangan yang mungkin belum pernah ditemui dalam sejarah kompetitif CS:GO hingga sekarang. 

Sejak tahun 2018, nama Astralis berhasil bertengger dengan mantap di posisi pertama CS:GO Ranking Team versi HLTV.org.

Siapa sangka perubahan roster mereka di awal tahun 2018 merupakan permulaan dari serangkaian kemenangan mereka sepanjang tahun hingga sekarang. Menggantikan posisi Markus “Kjaerbye” Kjærbye dengan Emil “Magisk” Reif tampak berhasil mengubah 'feng shui' tim ini menjadi sangat baik. 

Momentum kemenangan Astralis dimulai sejak menjuarai Dreamhack Masters Marseille 2018. Lalu sekitar 22 major atau premier events yang berlangsung sejak saat itu, Astralis berhasil meraih sebanyak 15 trofi juara. Termasuk di dalamnya, FACEIT Major 2018, IEM Chicago 2018, ELEAGUE CS:GO Premier 2018, serta IEM Katowice 2019.

Tahun lalu juga menjadi momen bersejarah bagi Astralis manakala mereka dinobatkan sebagai juara Intel Grand Slam Championship, untuk kali pertama bagi tim yang mendapatkan 4 kemenangan di turnamen ESL atau Dreamhack Masters dalam sejarah berjalannya 10 tahun event tersebut.

Mendapatkan peringkat 1 dalam turnamen mungkin adalah hal yang mudah bagi beberapa tim, namun untuk tetap konsisten mempertahankan gelar juara tersebut pastinya jauh lebih sulit lagi. Inilah yang dihadapi oleh Astralis saat ini untuk mempertahankan dominasi mereka sebagai tim terkuat CS:GO. Kadang mereka alami kekalahan, namun dapat kembali bangkit dan mengembalikan dominasinya. Hal tersebut membuat Astralis sangat ditakuti dalam setiap kompetisi.

Kekalahan mereka baru-baru ini di Blast Pro Series Miami 2019 oleh mibr, Liquid, dan FaZe memaksa Astralis harus puas dengan posisi 4. Meskipun begitu, tampaknya kekalahan ini hanya akan menjadi 'bahan bakar' bagi mereka untuk kembali bangkit di event selanjutnya!