Esports

Kampiun di ESL Pro League S14, Na’Vi Raih Intel Grand Slam!

Rendy Lim
13/09/2021 12:25 WIB
Kampiun di ESL Pro League S14, Na’Vi Raih Intel Grand Slam!
Selamat untuk Natus Vincere, Cover: Na’Vi

Natus Vincere baru saja mencetak kemenangan di ESL Pro League Season 14 CS:GO berkat keunggulannya mengalahkan Team Vitality dalam seri BO5 Grand Finals. Skor sengit 3-2 yang dimenangkan Na'Vi dalam kompetisi ini sekaligus memberikan titel Intel Grand Slam kepada tim ini dan membuat mereka berhak membawa pulang ekstra hadiah sebesar 1 juta USD. 

Aksi saling kejar poin di grand final ESL Pro League S14 dimulai di map Dust2 yang diungguli oleh Na'Vi berkat keberhasilannya mengacak pertahanan Vitality. Na'Vi memimpin di skor 10-5 saat first half. Meski sempat mengejar ketertinggalan di awal second half, Vitality tak mampu membendung gempuran Na'Vi hingga harus merelakan map pertama di skor 16-10. 

Keunggulan berpihak pada Vitality pada map kedua Inferno. Mereka memimpin di T-side half dengan skor 9-6 sebelum berganti posisi. Momentum yang dibangun Vitality saat berada di CT-side berhasil memperkokoh pertahanan mereka, membuat second half berjalan sempurna bagi tim ini dan berakhir di skor 16-6.

Nuke menjadi map ketiga di seri BO5 antar kedua tim ini. Na'Vi yang mendapat momentum di awal berhasil mengungguli skor di first half dengan 11-4. Vitality yang berusaha comeback di second half berhasil mengecilkan selisih poin. Sayangnya, Na'Vi segera mengakhiri game dengan skor 16-11. 

Vitality segera menunjukkan perlawanan di Overpass, memimpin dengan skor 12-3 di akhir first half, serta Shox yang telah mengantongi 21 kill. Na'Vi sempat menunjukkan potensi comeback di second half yang segera ditangani Vitality dengan baik. Skor berakhir 16-7 dengan kemenangan Vitality, mengantarkan seri ini pada map penentu terakhir di Mirage. 

Momentum yang dimiliki Vitality saat map Overpass seolah tak terbawa ke map penentu ini. Na'Vi yang segera unggul memimpin jauh dengan skor 10-5 saat first half. Menariknya second half seketika berubah jadi sengit dengan selisih skor tipis 15-14 dengan keunggulan Na'Vi. Untungnya, aksi S1mple berhasil menutup laga penuh ketegangan di Mirage untuk kemenangan Na'Vi di skor 16-14. 

Musim ketiga Intel Grand Slam akhirnya selesai dengan keberhasilan Natus Vincere menjuarai ESL Pro League S14. Ini merupakan Intel Grand Slam terlama, memerlukan total 2 tahun dan 13 events sebelum musim ketiga ini menemukan juaranya. Na'Vi sendiri baru mengamankan kemenangan pertamanya di IEM Katowice 2020, dilanjutkan dengan DreamHack Masters Spring dan IEM Cologne sebelum menjuarai ESL Pro League. 

Sebagai perbandingan, Team Liquid memenangkan musim kedua Intel Grand Slam hanya dalam waktu kurang dari setengah tahun di 2019 dalam total 5 events. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, kira-kira siapakah tim selanjutnya yang akan mendapatkan titel Intel Grand Slam ini?