GH Tim Dota 2 Amerika Selatan Dibobol Maling, Gaming Gear Ludes

Mallasak
09/06/2023 19:32 WIB
GH Tim Dota 2 Amerika Selatan Dibobol Maling, Gaming Gear Ludes
Credit: Twitter Tim Infinity

Infinity merupakan organisasi Kosta Rika yang telah membuat tanda di Dota Pro Circuit (DPC) Amerika Selatan (SA) 2023 Tour 3: Divisi I. Meskipun menjadi tim yang relatif baru di kancah Dota 2 yang kompetitif, tim tersebut masuk pada April 2020, mereka telah tampil baik dan telah berkompetisi di Divisi I sejak Tur 1 musim DPC 2023.

"DEAR #Dota2 COMMUNITY  Unfortunately, early this Wednesday morning we suffered the theft of 6 PC's and 5 monitors from our Gaming House in Lima, Peru. We thank you for any information you can give us. The police is already working in the house and surroundings. Thank you for your solidarity and we will go ahead in spite of everything," tulisnya di Twitter pada Jumat (09/06/2023).

Namun, peristiwa malang baru-baru ini telah merusak perjalanannya, mengakibatkan hilangnya 6 PC dan 5 Monitor dari rumah gamenya. Infinity Esports baru-baru ini mencuitkan di Twitter mereka mengumumkan insiden yang memilukan.

Kejadian malang tersebut terjadi pada dini hari Rabu, Gaming House (GH) mereka di Lima, Peru, menjadi korban pencurian, dengan enam PC dan lima monitor dicuri dari tempatnya. Insiden ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi organisasi tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan tim esports dan fasilitas mereka.

Dalam tweetnya, Infinity Esports mengungkapkan rasa terimakasihnya atas informasi apa pun yang dapat membantu memulihkan barang curian. Polisi setempat sudah terlibat dan aktif menyelidiki kasus ini. Permohonan solidaritas organisasi mencerminkan tekadnya untuk mengatasi kemunduran ini dan melanjutkan perjalanannya di kancah Dota 2 yang kompetitif.

Credit:Team Infinity

Pencurian organisasi di Peru merupakan pukulan signifikan bagi organisasi. Di Amerika Selatan, di mana tim sering berjuang dengan pendanaan terbatas, biaya keuangan yang terkait dengan penggantian peralatan tersebut dapat menjadi tantangan utama.

Namun, terlepas dari kemunduran ini, Infinity tetap tangguh dan berharap bahwa ia akan dapat pulih dari insiden yang tidak menguntungkan ini. Polisi secara aktif menyelidiki kasus ini, dan dukungan serta solidaritas masyarakat sangat dihargai karena Infinity berupaya mengatasi rintangan ini dan melanjutkan perjalanannya di Sirkuit Dota Pro.

Tidak hanya diluar negeri, di Indonesia kejadian malang tersebut juga pernah tim esports Geng Kapak (GPX). Gaming house (GH) milik tim yang dibentuk oleh para ex-pro player ini mengalami kemalingan tahun 2021 lalu.

Dalam kejadian tersebut mereka juga memaparkan bahwa barang yang dicuri dari GH GPX berupa dua kamera dan beberapa barang lainnya. Akibat kejadian ini, tim GPX diperkirakan mengalami kerugian dengan total mencapai ratusan juta rupiah.