Team Liquid Tepis Kutukan, Sabet Juara StarLadder i-League S3

Billy Rifki
16/10/2017 10:40 WIB
Team Liquid Tepis Kutukan, Sabet Juara StarLadder i-League S3
eGamersWorld

Meski belum banyak bertanding pasca menjuarai TI7, performa Team Liquid nampaknya tidak perlu diragukan. Tampil di StarLadder i-League Invitational Season 3, Team Liquid tetap konsisten dengan performa yang baik di tiap pertandingan, untuk menyabet gelar juara dari rangkaian Pro Circuit pertama musim ini. Di partai final (15/10), Team Liquid merontokkan perlawanan tim Mineski dengan skor 3 – 1, sekaligus menepis anggapan adanya ‘kutukan’ yang merundung para tim juara TI sebelumnya.

Tidak hanya menangkal kutukan tersebut, Team Liquid malah membalikkannya dengan selalu berhasil memukau para penonton melalui permainan ciamik, combo indah, serta didukung racikan draft yang sulit diprediksi. Dikomandoi oleh Kuro ‘KuroKy’ Salehi, tim ini berhasil mengunci kemenangan meski sempat goyah dan tumbang di game pertama.

FINAL DAY

GAME ONE

Ditantang kembali oleh Mineski, tim yang mereka kalahkan pada hari pertama, namun ternyata mampu bangkit dan menantang Team Liquid di babak final, setelah berjuang dari babak eliminasi.

Team Liquid yang sepanjang turnamen selalu menggunakan Chen, kali ini di-ban oleh Mineski, begitu pula IO yang sangat berbahaya di tangan GH. Mineski sangat berhasrat untuk melakukan pembalasan dengan bermain sangat agresif di game pertama.

Berhasil mengamankan kendali di early game, Mineski memenangkan semua lane berkat kombo Bane-Mirana, Nightstalker, Venomancer, dan Clockwerk. Sementara Team Liquid yang bermain dengan magic oriented draft mengandalkan Pugna, Jakiro, Earthshaker, dan Ember Spirit diseimbangkan oleh right-clicker carry Lifestealer, mampu dieksploitasi oleh Mineski dan pembelian BKB berhasil memenangkan Mineski.

GAME TWO

Dengan mengubah strategi jadi split-push dan gank, Team Liquid berhasil mengamankan Terrorblade dan Nature Prophet. Sementara Mineski menjawab dengan Arc Warden dan Puck sebagai counter dari kemampuan push Liquid.

Mushi Venomancer harus mengalami tekanan yang cukup berat dari rotasi Nature Prophet. Support dari Mineski mencoba membantu Venomancer, namun menjadi peluang bagi NP maupun Terrorblade untuk berpindah kembali dan mengambil tower lain yang tanpa penjagaan.

Team Liquid berhasil mengambil kendali permainan, kemudian memenangkan game kedua dengan cukup mudah.

GAME THREE

Mineski kembali menggunakan Venomancer sebagai core, namun kini ditambah kombo Magnus dan Anti-Mage sebagai late game carry, membuat draft Mineski cukup berbahaya. Tapi Team Liquid dapat mengamankan hero andalan Miracle, Invoker, dan Lifestealer untuk Matumbaman.

Early game kembali berbuah bencana untuk Liquid, dimana agresifitas mereka tidak berjalan baik dan Mineski mampu mangkapitalisasi kesalahan Liquid menjadi kill. Bermain dengan Naga Siren-Mirana-Rubick, seharusnya Liquid mampu mengendalikan early game dengan kombinasi stun dan nuke yang tinggi, namun duet Anti-Mage-Disruptor-Earth Spirit mampu menggagalkan pressure dari Liquid. Selagi AM mampu mendapatkan banyak keuntungan dari laningnya, Lifestealer mampu memuncaki networth dan tidak mendapatkan kesulitan berarti menghadapi Magnus.

Sadar tidak ingin kehilangan lebih banyak momentum, Liquid menahan diri dan membiarkan Invoker mendapatkan Aghanim. Keadaan mulai berbalik dan Liquid berhasil beberapa kali menyergap AM yang sedang farm di hutan Radiant dan mencuri top melee barracks. Hal ini memaksa AM untuk melewatkan Manta Style dan memprioritaskan BKB guna menghindari disable ketika war. Sayang, BKB AM menjadi boomerang ketika Naga Siren mengaktifkan Song of The Siren membuatnya jadi solo hero yang vulnerable terhadap hit dari Liquid. Kehilangan semua hero di menit 30:23, Mineski pun menyerahkan game ke-3 untuk Liquid.

GAME FOUR

Selangkah lagi menggenggam trofi minor pertama, Liquid memutuskan kembali bermain push dengan tanky core dan potential split dari Dragon Knight, AM, Veno, dan KOTL. Sementara Mineski berusaha memaksakan bermain late game dengan core Alchemist.

Sayangnya, hal ini mengakibatkan Mineski lemah dalam melakukan clear wave dan laning awal sehingga Liquid mampu melakukan rotasi dan push dengan baik. Meskipun kill score tidak berbeda tipis, Liquid sudah menguasai jalan pertandingan dan terus menerus menekan Mineski dan tidak membiarkan Alchemist mendapatkan space untuk farm.

Liquid bahkan berani menaiki high-ground Mineski di menit 18:50, dimana Miracle Anti-Mage melakukan Mana Void indah kepada 3 hero Mineski, yang meratakan mereka dan mendapatkan Ultra-kill. Sudah tertinggal terlalu jauh, Mineski menyerah dalam waktu 20 menit. Akhirnya, Team Liquid mempertahankan gelar juara mereka di turnamanen StarLadder!

Dengan kemenangan di StarLadder i-League Invitational Season 3 ini, Team Liquid berhak mendapatkan total hadiah sebesar $130.000 + 150 DCP per player. Team Liquid pun kini tercatat sebagai tim dengan nilai circuit point terbanyak, sementara Mineski mendapatkan $65.000 dan 90 DCp/Player.

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1743
2 Xtreme Gaming 1568
3 BetBoom Team 1521
4 Team Liquid 1521
5 CyberBonch-1 1520
6 Gaimin Gladiators 1489
7 Tundra Esports 1480
8 Azure Ray 1465
9 VGJ Storm 1450
10 OG 1441