Dulu Dilabeli '322', Kini Alexei 'Solo' Bertitel MVP ESL One Hamburg

Billy Rifki
31/10/2017 13:17 WIB
Dulu Dilabeli '322', Kini Alexei 'Solo' Bertitel MVP ESL One Hamburg
virtus.pro

Setiap manusia pasti mengalami masa naik-turun dalam kehidupan. Bagai roda yang berputar, kehidupan yang sedang jaya bisa jadi runtuh seketika. Hal ini juga yang sepertinya terjadi pada sosok Alexei Berezin, mungkin kamu lebih mengenalnya dengan sebutan 'SOLO'. Dia merupakan kapten tim Virtus.pro yang baru saja sukses memenangkan turnamen Major ESL One Hamburg. Lebih membanggakan lagi, dirinya berhasil menyabet gelar MVP berdasarkan voting penonton dan para talent, serta berkat permainan dan pengaruhnya di tim Virtus.Pro. Atas keberhasilannya, dia pun mendapat hadiah tambahan berupa  mobil Mercedes-Benz senilai EU€ 50.000, atau hampir mendekati nominal 800 juta rupiah!

Alexei 'Solo' Berezin

Perlu dicatat, bahwa sebelum bisa berhasil seperti sekarang, Solo pernah memiliki masa lalu yang mencoreng nama baiknya, serta menodai olahraga DOTA 2 itu sendiri. Komunitas DOTA 2 akan selalu mengingat insiden dengan terminologi '322'. Kejadian dimana dirinya terlibat dalam skandal kecurangan yang mengakibatkan Solo harus menerima larangan tampil dalam turnamen StarLadder seumur hidup.

Solo akhirnya mengakui keterlibatan dirinya yang memasang taruhan secara ilegal terhadap timnya sendiri, Rox.Kis, dimana dia sengaja bermain untuk kalah agar bisa menang taruhan sebesar US$ 322. Beruntung, pihak StarLadder pun melunak dan mengurangi masa hukuman Solo menjadi setahun.

Tak kunjung menuai sukses dengan Rox.Kis, Solo memutuskan bergabung dengan Empire, tim yang cukup kuat di tahun 2014. Sempat merengkuh gelar juara, diantaranya Excellent Moscow Cup, dirinya memutuskan untuk keluar dan membentuk tim baru. Sempat limbo selama setahun, Solo muncul kembali dengan XX5. Sayang, tim ini minim prestasi dan hanya bertahan beberapa bulan.

Solo mulai bangkit ketika bergabung dengan tim Vega Squadron, yang berhasil menjuarai beberapa turnamen seperti Hitbox EU Championship #2, ikutan The International meskipun hasilnya kurang memuaskan. Solo juga berhasil membawa Vega memenangkan ESL One New York mengalahkan tim-tim kuat seperti Evil Geniuses, Invictus Gaming, dan Team Secret.

Namun, perjalanan Vega yang semakin menurun dengan kegagalan mengikuti Shanghai Major, Manila Major, dan TI6 Qualifier, kembali menyeret Solo ke bawah. Beruntung untuk Solo, di tanggal 25 Oktober 2013, tim Virtus.pro mau menaungi Solo bersama dengan NS, LightofHeaven, Goblak, Resolution, dan Blowyourbrain. Meski demikian, VP tidak langsung bisa berbicara banyak dan hanya dicap sebagai papan tengah atau underdog tergantung performa terbaik mereka saat itu.

Performa Solo dengan VP yang naik-turun sempat menyebabkan tim ini bongkar pasang pemain bahkan sempat membubarkan diri sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 11 Maret 2015 dan 30 Juni 2016. Tapi, dengan semangat berbeda, Virtus.pro memutuskan untuk memakai roster baru dengan susunan anggota RAMZES666, Noone, Lil, 9pasha, dan tentu saja Solo.

Tak makan waktu lama, tim ini langsung menjadi momok menakutkan bagi para lawannya, karena gaya bermain eksplosif dan didukung dengan permainan individu tingkat tinggi. Meskipun dalam beberapa turnamen mereka gagal menjadi juara, namun performa mereka boleh dibilang cukup meyakinkan dibanding VP terdahulu.

Peran Solo sebagai Captain dan Drafter sangat penting untuk menyatukan karakter pemain VP, khususnya dari aspek komunikasi di dalam maupun luar pertandingan. Dengan roster bermaterikan RAMZES666 yang cukup belia, Noone dengan sifat temperamentalnya, Lil memiliki kepercayaan diri tinggi (bahkan kadang terlalu PD!), ditambah 9pasha yang cenderung pendiam, sosok kapten Solo pun hadir sebagai pendengar yang baik sekaligus pemimpin tegas, sehingga performa tim tetap terjaga.

Di awal debutnya, VP berhasil lolos dari 4 qualifier besar saat itu, seperti The Summit, Dota Pit, ESL One Genting, dan Boston Major. Dengan cepat, VP memupuk rivalitas dengan OG yang saat itu juga sedang naik daun, tapi VP berhasil mengalahkan OG di The Summit. Kekalahan yang kemudian dapat dibalas saat mengikuti turnamen Kiev Major. Solo yakin bahwa tim VP lebih kuat dari yang terlihat, maka setiap kali VP menerima kekalahan, penonton akan melihat penampilan selanjutnya yang lebih berbahaya dari VP.

ESL One Hamburg Major

Kini, VP terus melaju kencang berkat arahan dan ketenangan Solo. Keberhasilan mereka menjuarai ESL One Hamburg dengan kemampuannya mengalahkan tim-tim sekaliber Team Liquid, Newbee, termasuk Team Secret di partai finalnya, menjadi pertanda bahwa tim ini siap untuk dinobatkan sebagai tim terbaik di The International ke-8 nanti. Solo pun kini akhirnya telah membuktikan sekaligus menghapus luka lama bahwa dia bukan pemain kotor yang orang-orang kenal dulu. Solo menjadi LEADER dan tulang punggung dari tim Virtus.pro.

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1650
2 BetBoom Team 1556
3 Tundra Esports 1539
4 CyberBonch-1 1520
5 Xtreme Gaming 1514
6 Team Liquid 1510
7 G2 x iG 1478
8 Azure Ray 1465
9 OG 1455
10 Gaimin Gladiators 1453