Esports

[StarLadder i-League] Kejutan dan Ketenangan Warnai Penyisihan Grup

Billy Rifki
13/10/2017 14:58 WIB
[StarLadder i-League] Kejutan dan Ketenangan Warnai Penyisihan Grup

StarLadder i-League Invitational Season 3 telah dimulai dan para fans akhirnya bisa menyaksikan tim kesayangan mereka beraksi dalam rangkaian Pro Circuit. Pertandingan fase grup diawali dengan pertandingan antara SG-Esports, tim asal Brazil, melawan ViCi Gaming dari China. Dilanjutkan partai antara Team Liquid vs Mineski. Kedua pertandingan berjalan dalam Best of Three (Bo3), dimana tim yang kalah harus memasuki babak eliminasi sementara pemenang akan bertanding memperebutkan slot perwakilan grup.

SG-Esports vs ViCi Gaming

ViCi Gaming harus segera meningkatkan level permainan mereka, tidak hanya kalah 2 series dari tim dengan komposisi pemain baru dan tidak diunggulkan, namun mereka kalah tanpa memberikan perlawanan berarti sepanjang dua series berlangsung. SG berhasil meng-outplayed dan meng-outdraft VG 2 game. Penampilan tim-tim asal Amerika Selatan sejatinya tidak terlalu buruk menilai dari keberhasilan SG-Esports (roster berbeda) di Major tahun lalu, dan Infamous yang tampil cukup baik di beberapa turnamen. Tak ayal label kuda hitam kembali disematkan kepada SG.

Bermain lepas tanpa tekanan, SG dengan berani menggunakan hero seperti Arc Warden dan Underlord serta mampu mengrumuskan draft menggunakan Phantom Lancer tanpa ada counter sejati dari illusion hero seperti Sven atau Medusa, sementara Earthshaker sudah termasuk dalam komposisi hero SG. Sedangkan Vici Gaming terbilang agak textbook dengan komposisi draft yang sudah biasa digunakan oleh tim-tim dari Cina seperti Void-Nyx-Mk. David “Godz” Parker, salah satu caster bahkan menyebutkan SG-Esports bermain layaknya tim kelas dunia, namun VG, tidak menunjukkan kelas layaknya tim kuat yang diharapkan, sebagaimana performan bisa dibilang sangat buruk.

Mineski vs Liquid

Pertandingan yang paling dinanti semalam, dimana sang juara harus langsung bertanding kompetitif pasca pertandingan terakhir mereka di final TI7. Bertemu dengan lawan yang memiliki rekor bagus di regional SEA, Liquid tampil dengan mencoba beberapa strategi baru. Kuro selaku kapten, seakan memberikan tantangan kepada GH dengan memberikan Earth Spirit, hero yang beberapa waktu ke belakang mulai sering digunakan oleh GH. Sementara Kuro nampak ingin memperdalam penggunaan mikro skill-nya dengan Chen.

Mineski mencoba memberikan perlawanan terbaik dengan memberikan sang Medusa kepada Mushi. Sementara Broodmother yang dipopulerkan oleh Liquid di TI kemarin, digunakan oleh NaNa. Namun dengan tenang Kuro mengantisipasi ancaman yang diberikan Broodmother dengan melakukan pick Alchemist. Terbilang cukup aneh karena di early game, Brood bisa menghukum Alche dengan mudah namun resiko yang Kuro ambil cukup beralasan karena spiderlings bisa menjadi boost gold yang berlimpah untuk Alchemist. Terbukti, meskipun Liquid agak terseok di awal hingga mid game, setelah Alche mendapatkan space untuk farm, Miracle tak terhentikan sedangkan Brood tidak bisa melakukan banyak hal kepada Liquid yang menggerogoti pertahanan di markas Mineski. Mineski menyerah di menit ke-44, dengan skor 21 - 20 untuk Liquid.

Game kedua Mineski memutuskan tidak melakukan ban pada IO, dan Kuro menggunakan kesempatan ini untuk mengambil IO bersama dengan Sven. Permainan IO GH tetap menjadi salah satu yang terbaik dan memegang peran kunci dalam game ini. GH membuat permainan Liquid sangat agresif, dimana Liquid menang cukup mudah dalam game ini berkat permainan menakjuban GH serta rotasi Chen yang membuat Mineski dalam tekanan. Mineski hanya mampu bertahan selama 21 menit dengan skor akhir 24 - 7.

Liquid vs SG-Esports

Kedua tim berhasil menyapu bersih series pertama, dan kesempatan ini menjadi pembuktian tim SG untuk menunjukan mereka bukan sembarang kuda hitam. Liquid menyadari kemampuan pemain SG Tholicor menggunakan Earthshaker cukup baik dan berhak mendapatkan ban, begitu pula halnya dengan IO dari GH. Namun sepertinya Liquid mengubah permainan dengan menitikberatkan pada rotasi dari Kuroky karena menggunakan Chen untuk kesekian kalinya.

SG nampaknya belum mampu memberikan kejutan pada game ini, karena Liquid secara tenang meskipun bermain dengan agresifitas tinggi mampu mendapatkan kill dan keuntungan relatif mudah. Mengetahui sedang tertinggal, SG berusaha melakukan yang terbaik dan tidak menyerah tanpa perlawanan. Meski begitu eksekusi yang baik dari tim Liquid mampu menyudahi pertandingan hanya dalam waktu 20 menit saja.

Pada game kedua, SG menunjukan kelemahan dalam draftnya menggunakan kumpulan hero yang minim disable. Hal ini membuat SG kesulitan untuk mencari momentum untuk kill ataupun mengejar lawan. Sementara Liquid kembali dengan Chen melakukan rotasi bersama dengan Earth Spirit. Team Liquid berhasil menguasai jalannya pertandingan, hingga memimpin 7 – 0 di menit ke-7, dan tidak menemukan perlawanan berarti dari SG-Esports, sehingga menuntaskan partai ini di menit ke-31.

Team Liquid pun lolos ke fase selanjutnya dan mengamankan posisi 4 besar dari turnamen ini. Sementara SG-Esports harus turun ke babak eliminasi dan menanti hasil pertandingan Mineski vs VG. Liquid yang baru akan bertanding lagi pada hari Minggu (15/10) besok.

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 PARIVISION 1584
2 BetBoom Team 1564
3 CyberBonch-1 1520
4 Team Liquid 1514
5 Team Falcons 1511
6 Tundra Esports 1507
7 Cloud9 1497
8 Aurora.1xBet 1455
9 VGJ Storm 1450
10 Team Spirit 1434