Scene DOTA 2 untuk kawasan Asia akan kembali memanas dengan hadirnya turnamen anyar The Major League (TML) yang diprakarsai oleh Celcom. Sebanyak delapan tim dari 5 negara, yakni Cina, Malaysia, Indonesia, Filipina, serta Thailand bakal mengirimkan wakil-wakil terbaiknya untuk tidak hanya beradu gengsi dan skill, tapi juga berkesempatan membawa pulang total hadiah sebesar MYR 300.000 atau USD 69,850 (sekitar IDR 943 juta). Malaysia sendiri, selaku tuan rumah, kebagian jatah 3 perwakilan plus 1 tim hasil qualifier (wild card).
Fase kualifikasi sudah dimulai sejak tanggal 10 September 2017, di Academy of Esports, Iskandar Putri. Fase wild card diikuti oleh 78 tim yang saling bertarung memperebutkan slot terakhir The Major League. Slot ini pun akhirnya terisi oleh Team High Ground yang berhasil menang dan berhak atas fasilitas wild card.
Di TML, Indonesia diwakili oleh tim EVOS, untuk menghadapi lawan-lawan seperti EHOME, IG.Vitality (Cina), Clutch Gamers (Thailand), Excration (Filipina), WG.Unity, dan Fnatic (Malaysia). The Major League Championship digelar pada tanggal 20 - 22 Oktober 2017, bertempat di Edu City Sports Arena, Iskandar Putri, Malaysia. Pertandingan menggunakan sistem turnamen resmi sebagaimana diterapkan pada Pro Circuit yakni double-elimination match, meskipun event ini tidak termasuk didalamnya.
Peluang EVOS sendiri nampaknya cukup sulit untuk menjadi juara mengingat banyak tim-tim kuat dari SEA maupun tim asal Cina yang bisa menggagalkan harapan fans seluruh Indonesia, namun dengan dukungan dari kalian pastinya EVOS akan memberikan penampilan terbaiknya sepanjang turnamen TML ini.
The Major League Championship merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap perkembangan eSports di Malaysia, sekaligus langkah promosi bidang pariwisata dari negeri Jiran tersebut. Livescape Group bersama Beatnation selaku penyelenggara TML berupaya memperkenalkan lebih luas sisi budaya dan artistik Malaysia melalui DOTA 2 kepada para pengunjung melalui berbagai event yang meriah dan spektakuler.
Semoga di Indonesia bisa pula menelurkan lebih banyak turnamen DOTA 2 yang tidak kalah bergengsinya dengan The Major League dari Celcom dan pemerintah Malaysia. Dengan mengundang banyak tim profesional dari luar maka otomatis reputasi maupun aspek pariwisata Indonesia bisa terangkat. Tujuan akhirnya tentu saja perkembangan iklim eSports di Indonesia dapat jauh membaik berkat intensitas kompetisi yang tinggi sehingga mengasah tim-tim di tanah air. Kita doakan dan dukung terus eSports Indonesia yah guys!