Jalani Kompetisi Berbeda, RRQ Tumbang dan TP.NND Kandaskan Lawan

Billy Rifki
20/10/2017 15:46 WIB
Jalani Kompetisi Berbeda, RRQ Tumbang dan TP.NND Kandaskan Lawan
Google Images

Hari Kamis (19/10) malam tadi, dua tim Indonesia yakni RRQ dan TP.NND yang sama-sama bertanding di kompetisi berbeda, alami hasil berlawanan. 

PRODOTA CUP Southeast Asia #11

TP.NND yang bermain dalam turnamen ProDotA Cup SEA#11 tampil gemilang dan mengandaskan perlawanan Genesis, tim asal Malaysia, setelah sebelumnya The Prime harus dijatuhkan ke lower bracket oleh tim HighGround. The Prime berhasil menyapu  bersih Genesis dengan skor 2 - 0, dan kini menunggu pemenang antara Alpha Red dan Entity Gaming untuk dapat kembali bermain di Final.

GAME ONE

Genesis membuat draft yang condong kepada push cepat dengan Shadow Shaman, Venomancer , Terrorblade, dan Pugna. Sementara The Prime membalas dengan draft yang fokus pada pickoff mengandalkan Necro, Clockwerk dan Bloodseeker.

Clockwerk pick merupakan pilihan yang sangat baik dari The Prime karena bisa dengan cepat mengincar musuh seperti Pugna, Veno, dan Shaman yang sulit didekati. Battery Assault bisa membunuh Pugna sekaligus menggagalkan channeling life drain, mengejar Veno dari jauh tanpa khawatir terdeteksi Plague Ward, atau menangkap SS sebelum sempat melakukan disable.

Necrophos pun lawan yang sangat baik untuk Terrorblade, karena Reaper Sycthe memastikan bahwa TB tidak akan sempat melakukan Sunder di saat-saat genting. The Prime berhasil menguasai kill score dengan Necrophos berada di urutan tertinggi dalam angka kill sebanyak 25 kali.

GAME TWO

Genesis kembali fokus push oriented draft, namun kali ini mereka lebih memilih split push bersama Shaman dan Nature Prophet. Genesis juga mengamankan Sven agar The Prime kekurangan opsi hero dengan kemampuan clear wave cepat. Namun The Prime memiliki Underlord yang juga bagus untuk menjaga high ground dari upaya push dan mampu membunuh banyak unit sekaligus. Untuk menjawab Sven, The Prime menggunakan Bloodseeker untuk menahan inisiasi ataupun mobilitas Sven dengan Rupture.

Kombo lane The Prime yang diisi oleh Chaos Knight dan Lich tidak bisa diimbangi oleh Nature Prophet dan Kunkka yang seringkali terciduk sepanjang game. Meskipun Sven berhasil memimpin perolehan networth di late game, namun CK dan BS terlalu kuat untuk dihadapi sendirian. The Prime berhasil menyapu bersih pertandingan 2-0.

JoinDOTA League Season 11 Asia

Dalam kompetisi berbeda, RRQ yang bertarung di joinDOTA League Season 11 Asia harus menelan pil pahit kekalahan dari pemimpin klasemen, Fire Dragoon Esports dengan skor telak 2 - 0. Tim berbasis di Malaysia ini tampil perkasa dengan berhasil memuncaki klasemen berkat 7 kali kemenangan dan 1 kali kalah. RRQ sendiri berada di posisi dua terbawah, dari keseluruhan 10 tim peserta, dengan torehan 3 kemenangan dan 7 kali kalah.

GAME ONE

Fase drafting nampak kurang menguntungkan untuk RRQ dimana pilihan core hero mereka memiliki counter yang berhasil diamankan oleh FDG. RRQ yang pick Weaver dan Pugna segera mengantisipasi dengan Nyx, Doom dan Meepo. Tidak ingin Meepo berkuasa tanpa counter, RRQ memilih Sven yang dapat menghabisi Meepo dengan cepat, sayang FDG membacanya dengan Venomancer yang mampu menghambat mobilitas Sven dan menghabisi darahnya melalui DPS tinggi.

Strategi FDG berhasil dan Weaver harus cukup banyak mengalami kematian sementara Meepo berada jauh sendirian di tangga net worth dengan 18.279 gold tanpa mampu dikejar Sven yang tidak sempat membeli BKB hingga game pertama berakhir.

GAME TWO

Di game kedua, RRQ mencoba kombinasikan kemampuan single pick off menuju team fight kombo dengan rotasi dari Night Stalker dan Disruptor. Sementara untuk mid dan carry, RRQ gamankan Ember Spirit dan Monkey King yang keduanya memiliki keunggulan pada mobilitas, single pickoff, serta team fight. FDG membalas dengan hero yang mampu mengurangi potensi MK seperti Tuskar yang memiliki Ward untuk melihat pepohonan, begitu pula Nature Prophet yang bisa membuka Vision sekaligus menghancurkan pohon, berikut Razor yang akan menyedot damage dari Monkey King meskipun memiliki Jingu Mastery.

Berdasarkan draft, FDG akan lebih menguasai early game berkat rotasi dari Tuskar dan Nature Prophet. Sementara RRQ yang lebih memilih menjadi NS offlane akan menyerahkan rotasi kepada Clockwerk. Namun sayang keberadaan treant akan membuat efek dari Clockwerk berkurang karena terlalu banyak target akan membuat Battery Assault kurang efektif.

Berhadapan dengan Razor, NS pun kesulitan karena skill point target yang dimiliki NS akan menguntungkan Razor. Memiliki movement speed dan nuke yang baik membuat NS akan kesulitan di offlane. Sementara Monkey King yang berhadapan dengan Necrophos juga berada dalam posisi sulit karena kemampuan Necro untuk berubah menjadi ghost akan menghilangkan efek boundless strike bila digunakan dengan tepat. Hal ini mengakibatkan support dari RRQ akan kesulitan menentukan prioritas mana untuk dibantu karena semua lane nampak tidak seimbang. Dengan keuntungan draft yang signifikan, FDG pun berhasil memenangkan game kedua.

Apapun hasilnya, kami ucapkan selamat untuk TP.NND dan semoga bisa melaju ke babak final dan menuntaskan dendamnya ke HighGround. Sementara, RRQ dan pendukungnya jangan bersedih karena masih ada kesempatan untuk berusaha lebih baik di turnamen selanjutnya. Maju terus tim-tim eSports Indonesia!

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1650
2 BetBoom Team 1556
3 Xtreme Gaming 1543
4 Tundra Esports 1539
5 CyberBonch-1 1520
6 Team Liquid 1513
7 Azure Ray 1465
8 OG 1455
9 Gaimin Gladiators 1453
10 VGJ Storm 1450