Ukur Peluang Tim Peserta Dota Pit, Siapa Pemuncak Minor Ketiga?

Le Meredien Lav Hotel, Split, Kroasia akan menjadi saksi kerasnya pertandingan AMD Sapphire Dota Pit League. Delapan tim bersiap unjuk gigi dan memperebutkan gelar tim terbaik di turnamen minor ke-3 yang berlangsung 2 – 5 November 2017. Dengan godaan total hadiah sebesar US$ 300.000 plus 300 Circuit Points, masing-masing tim bakal saling sikut demi menjadi yang terdepan guna mengamankan tiket ke The International 8. Sejauh ini, Virtus.pro berhasil memimpin perolehan poin, berkat kemenangan mereka di ESL One Hamburg Major dengan 2250 poin, yang diikuti oleh Team Secret (1440) dan Team Liquid (900).

• Team Liquid Janjikan Pembalasan Dendam ke Virtus.pro

Kekalahan Liquid pada ESL One Hamburg oleh VP menyisakan dendam yang tak terucap. VP menjadi satu-satunya tim yang secara mengejutkan mampu mengalahkan Liquid sebanyak dua kali. Bukan pekerjaan yang ringan, namun VP mampu mempecundangi Liquid tanpa kesulitan berarti. Mereka mampu mengeksploitasi kelemahan draft Liquid, yang padahal sejauh ini racikan Kuroky merupakan salah satu yang terbaik. VP berani melepas hero-hero terbaik Liquid dan mengadunya dengan hero-hero terbaik mereka.

Hal ini memberi peringatan keras terhadap Liquid agar lebih berhati-hati dalam menghadapi VP, terutama kendali di early game dimana Lil mampu menjalankan peran rotasi dengan sangat baik berkat permainan micro-nya.

• Newbee Harus Bangkit, OG Berharap Pembuktian

Sudah dua turnamen yang dijalani oleh Newbee, namun keduanya berujung hasil jauh di bawah ekspektasi. Newbee sama sekali tidak mampu menunjukkan performa terbaik mereka seperti waktu TI7 kemarin. Masih tersisa 2 turnamen tahun ini, termasuk Dota Pit, dan Newbee harus memperbaiki permainan mereka dan berupaya bangkit bila ingin bersaing dalam perebutan jatah ke TI8.

Sementara OG yang belum mengikuti ajang pro circuit sama sekali berharap ajang kali ini sebagai pembuktian kapasitas mereka. Tim-tim lain sudah bertanding dalam banyak turnamen pro circuit dan lebih awal tancap gas meninggalkan OG yang masih belum panas. Secara performa, OG mengalami penurunan yang cukup mengkhawatirkan meskipun keberadaan Resolution harusnya malah meningkatkan performa OG. Semoga masalah kordinasi dan harmonisasi tim dapat teratasi dengan mengikuti turnamen ini. Sayangnya, OG belum bisa dikatakan sebagai favorit juara di Dota Pit.

• Dua Kuda Hitam dari Benua Amerika

SG-Esports dan Immortals akan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan poin maksimal dalam turnamen kali ini. Meskipun keduanya adalah tim yang mampu memberi kejutan, namun kekuatan mereka belum mampu untuk menggeser dominasi VP maupun Liquid. Kedua tim mungkin bisa menjungkalkan OG atau Newbee, tapi sejauh apa mereka bisa melaju sangat tergantung pada konsistensi performa masing-masing tim.

• Sang Pelengkap dan Serigala Tanpa Taring

Keberuntungan menjadi satu-satunya penyelamat Fnatic, sehingga mereka bisa berkompetisi dalam Dota Pit, ataupun di ESL One Hamburg sebelumnya. Mineski yang seharusnya menjadi peserta, memutuskan mundur karena salah satu anggota timnya berhalangan. Secara penampilan, Fnatic sama sekali tidak memberikan ancaman, meskipun diisi oleh pemain kaya pengalaman, bahkan tim top SEA lain sepertinya bisa memberikan permainan yang lebih baik dibanding Fnatic.

ViCi Gaming merupakan salah satu tim kuat asal Cina, seharusnya sekarang pun masih. Namun performa mereka di musim ini sangat mengecewakan. Menerima 3 kekalahan di StarDadder tanpa mampu meraih satu kemenangan pun bukanlah catatan yang membanggakan bagi mereka. Satu-satunya kemenangan yang mungkin bisa mereka peroleh bisa jadi saat melawan Fnatic. Itupun dengan catatan Fnatic bisa melewati hadangan tim unggulan, Virtus.pro, yang di atas kertas tidak mungkin terjadi untuk saat ini.

Pertandingan Dota Pit dijamin bakal lebih seru, dikarenakan berlangsung sehari setelah update 'Dueling Fates' diluncurkan. Seperti apakah gambaran meta barunya? Jangan sampai kamu melewatkan semua pertandingan dan selalu dukung tim eSports favorit kalian yah!