Scene DOTA 2 di kawasan SEA makin menarik bagi banyak pemain. Terutama setelah kehadiran Envy, pieliedie, Feero, dan lainnya. Kini, salah satu pemain top dari region CIS juga siap adu nasib di Asia Tenggara, dia adalah Vladimir 'Chappie' Kuzmenko. Mantan mid/carry dari Empire ini putuskan hijrah dari region CIS setelah tidak menemukan pencapaian berarti selama di Empire. Tidak puas menjadi tim papan tengah, Chappie bergabung dengan Clutch Gamers.
Berisikan pemain yang terbilang veteran, seperti Jio 'Jeyo' Madayag yang sempat bermain bersama Fear dan Maelk di Evil Geniuses, pada tahun 2012-2014, serta Marvin 'Boombacs' Rushton (ex dari Arcanys), ternyata CG masih kesulitan meraih hasil terbaik di kancah SEA. Meskipun kekuatan tim-tim SEA sebenarnya sama kuatnya dibanding region lain, namun CG melihat datangnya pemain ternama bisa jadi jalan pintas untuk mengangkat performa tim mereka, ambil saja contoh Fnatic dengan Abed-nya.
Namun, apakah Chappie bisa memberikan efek instan layaknya Abed? Masih perlu kita tunggu, terlebih kendala bahasa dan gaya bermain di SEA yang sangat berbeda dibanding Eropa maupun CIS. Bisa jadi Chappie kesulitan beradaptasi, sama halnya dengan Xcalibur yang gagal menunjukan kemampuannya meskipun dirinya pemain ber-MMR cukup tinggi di Eropa.
Secara skill, Chappie tidak akan kesulitan memainkan core-core andalan di patch kemarin, seperti Necro maupun Visage. Permainan micro-nya pun oke punya karena dia sering terlihat menggunakan Meepo dalam bermain ranked. Carry-carry konvensional seperti PA dan Spectre juga nyaman digunakan oleh Chappie.
Di CG, Chappie akan menggantikan Mac 'MAC' Tan, yang bisa dibilang kurang populer meskipun memiliki bakat dan permainan yang cukup baik. Namun CG memutuskan untuk bermain dengan carry yang lebih ternama dan berpengalaman untuk saat ini.
Kita doakan saja supaya Chappie bisa tampil sesuai ekspektasi dan membawa tingkat kompetisi di SEA lebih baik lagi.