Telah berjalan setengahnya, format turnamen DOTA 2 ala Pro Circuit di musim perdananya sajikan beberapa gambaran unik baik itu menyangkut dampak positif maupun negatif kepada seluruh pemain, tim, panitia, dan terutama fans. Valve, selaku sosok utama pengagas format ini, umumkan rencana mereka untuk mengevaluasi kebutuhan serta memberikan prasyarat tertentu bagi pihak penyelenggara yang ingin adakan event Major atau Minor secara resmi, dengan mengirimkan proposal ke [email protected].
Tampaknya, Valve menyimpan agenda rahasia dengan memaparkan kepastian tanggal sebagai persyaratan utama bagi pihak penyelenggara Major di musim kompetisi 2018-2019. Dengan syarat ini, penyelenggara yang akan mengirim proposal berarti telah menyanggupi kesiapan mereka untuk melangsungkan Grand Final-nya pada tanggal-tanggal berikut, Oktober 20-21, November 17-18, dan Desember 15-16.
Proposal akan diterima hingga tanggal 16 Februari 2018, baru kemudian Valve melakukan penyeleksian Major terlebih dulu, permohonan Minor menyusul. Mulai musim depan, format untuk Major wajib mengikutsertakan 16 tim peserta, dan para penyelenggara juga harus sertakan informasi turnamen mereka selengkap-lengkapnya kepada Valve untuk di pra-tinjau.
Menyeleksi pihak ketiga sejak jauh-jauh hari, Valve ingin para penyelenggara memiliki persiapan matang dan menjadikan turnamen berskala Major dapat lebih besar dari segala aspek. Sekaligus, tentunya, menghindari terbatasnya jumlah peserta seperti yang terjadi di DreamLeague dan ESL One Hamburg (hanya diikuti 8 tim), sementara Epicenter XL cuma mengundang 12 peserta.
Bagaimana sobat eSports.id, format Pro Circuit musim mendatang bakal lebih menjanjikan?