Tidak banyak fans yang akan mengenali tim yang berasal dari Peru, meski telah ikuti tiga ajang Pro Circuit sampai saat ini, pamor Infamous belum bersinar karena kebanyakan berkutat di zona bawah klasemen. Semua bisa berubah di ajang GESC Indonesia Minor, dengan peserta lebih berimbang, Infamous rasanya dapat tunjukkan kemampuan sebenarnya sebagai perwakilan terkuat region Amerika Selatan.
Kesempatan untuk membuktikan diri cukup sulit bagi kebanyakan tim Amerika Selatan. Hanya ada beberapa tim DOTA 2 ternama yang jadi undangan rutin untuk qualifier, Infamous beruntung menjadi salah satu tim yang bereputasi di sana. Bisa dibilang kesempatan untuk berkarir menjadi gamer profesional di Peru tak secerah scene di Indonesia. Meski begitu, Infamous berhasil jadi tim asal Amerika Latin pertama yang miliki rumah latihan tersendiri (bootcamp).
Nama Infamous sendiri mencerminkan jiwa muda 'pemberontak' para anggotanya yang selain masih muda belia tapi juga gemar melakukan hal-hal semaunya, hingga akhirnya pun berdampak pada performa tim yang seakan tidak pernah semengkilat namanya. Dengan rata-rata pemain berumur 22 tahun, Infamous masih mencoba beradaptasi maksimal dengan meta saat ini. Secara overall, skill mekanik para pemainnya cukup mumpuni, hanya saja dari faktor strategi dan komunikasi masih perlu diasah untuk menjadikan mereka kuda hitam yang lebih beringas.
Organisasi eSports yang berdiri pada 15 Oktober 2015 ini sempat tuai prestasi membanggakan di Frankfurt Major. Kala itu masih berpanji Team Unknown dan mereka berhasil bercokol di peringkat 9-12, lebih tinggi dari tim sekelas Fnatic, Cloud9, bahkan Newbee. Tim yang berorientasi pada keunggulan fase laning ini juga kerap memanfaatkan core seperti Death Prophet, Viper, ataupun Lifestealer sebagai andalan. Posisi 1 dan 2 yang di tempati oleh Kotaro Hayama dan P4pita akan jadi ujung tombak kemenangan Infamous pada pertandingan di GESC nanti.
Yuk, kenalan dengan kontestan GESC Indonesia Minor, sekaligus finalis World Cyber Arena 2017 dari qualifier Amerika Selatan.
Position 1/ Carry : Alonso Leon/ Kotaro Hayama
Pemain berusia 21 tahun ini lakoni peran carry, dan terkadang midlane bila barter posisi dengan p4pita. Dia telah menekuni DotA sejak umur 10 tahun. Mematikan ketika menggunakan core agresif macam Huskar dan Ursa, ternyata Alonso juga mahir berdansa dengan Juggernaut ataupun Morphling. Alonso adalah tipikal carry yang berfokus pada laning, setelah kumpulkan item-item penting baru kemudian berpartisipasi pada team war.
Position 2/ Midlane: Mariano Candea/ P4pita
Satu-satunya warga negara Argentina di tim Infamous, yang dihuni sebagian besar orang Peru tersebut, p4pita tempati posisi 150 pada leaderboard region Amerika. Andalkan Death Prophet, Viper, dan Dragon Knight, p4pita berikan kesempatan pada kedua support untuk fokus membantu laning dari Alonso maupun offlaner mereka, StingeR. Telah malang melintang ikuti beragam turnamen kecil-kecilan, kesempatan p4pita raih hadiah ratusan juta rupiah terbuka di ajang GESC nanti.
Position 3/ Offlane: Steven Vargas/ StingeR
StingeR cukup banyak makan asam garam dunia kompetitif, dengan sempat beberapa kali loncat tim seperti Elite Wolves dan Not Today. Dia juga sudah perkuat Infamous dua kali, dan perjalanan ke GESC akan jadi persembahan bakti keduanya. Terpaut dua angka dari p4pita dalam ranked leaderboard di angka 152, StingeR telah kumpulkan $35.000USD lebih sepanjang karirnya. Hero andalannya adalah Sand King, Omniknight, Abaddon, dan Enigma, yang juga favorit tim-tim asal SA, bisa mematikan di tangannya.
Position 4/ Support: Scofield Gomez/ Scofield
Scofield leches Gomez atau Elvis 'Azcino' de la Cruz Pena adalah pemiliki ranking tertinggi saat ini di Infamous, sekaligus pemain termuda mereka (19 tahun). Perankan playmaking support dengan Sand King dan Earth Spirit, permainannya cukup menebar teror di pub scene Amerika, maupun di kancah profesional.
Positon 5/ Support : Christian Cruz/ Accel
Accel atau Accel-God adalah nama yang disematkan kepadanya ketika memukau publik dengan permainan Winter Wyvernnya di Frankfurt Major 2015. Partner lama dari Kotaro Hayama, yang tak bisa dipisahkan dan jadi formula inti kesolidan Infamous menembus pentas dunia. Tak hanya sang 'Naga Es Penyuka Sajak', Accel idolakan hero-hero yang kuat dalam laning namun mampu berikan tekanan ekstra dalam rotasi seperti Lion, Crystal Maiden, ataupun Vengeful Spirit.
Itulah para punggawa Infamous, tim asal Peru yang karakteristiknya berani dan tak kenal kompromi! Siapa di antara sobat eSports yang jagokan Infamous?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |