Kabar mengejutkan datang dari punggawa Iceberg Esports, Kurtis 'Aui_2000' Ling dan kawan-kawan. Selang beberapa minggu kedatangan mereka ke GESC Indonesia Minor, Aui dan rekannya memutuskan hengkang dari naungan organisasi tersebut. Penyebabnya adalah kabar dari salah satu roster CS:GO yang mengklaim bahwa Iceberg gagal penuhi kontrak atas hak gaji mereka sebesar 3000+CAD (Canadian Dollar) atau Rp32.000.000 lebih.
Khawatir masalah akan merembet, Aui memutuskan untuk meninggalkan organisasi tersebut dan kembali menggunakan nama Animal Planet untuk berkiprah di kompetisi selanjutnya. Sangat disayangkan, bila memang benar, bahwa Iceberg yang mencantumkan dalam profilnya sebagai organisasi eSports premium dan akan menetapkan standar kualitas terbaik untuk penanganan para player.
Pihak Iceberg belum mengeluarkan pernyatan resmi untuk pembelaan sekaligus klarifikasi terkait peristiwa ini, meski dalam postingan Twitter-nya disebutkan bahwa mereka akan menunaikan kewajiban pembayaran gaji yang tertunda. Namun parahnya, pihak Iceberg memutuskan untuk melakukan block pada akun twitter Aui dan pihak-pihak yang berhubungan dengan kasus ini.
Berdiri sejak Agustus 2017, Iceberg Esports langsung mengakuisisi beberapa divisi esports dengan genre berbeda. Memiliki visi menjadi pionir organisasi eSports di Kanada, namun kasus ini malah menunjukan ketidakmampuan dan sulitnya mengatur organisasi dari industri yang masih sangat berkembang ini.
Bukan kali ini saja organisasi eSports gagal melakukan kewajibannya, bahkan organisasi macam Secret sempat digaungi isu kelam atas pelayanan buruk kepada pemain dan tata kelola yang tak transparan. Hal ini dituangkan oleh curhatan Jacky ”EternalEnvy” Mao dan menarik banyak asumsi dari pembaca.
Semoga Aui bisa tetap berangkat dan memeriahkan event GESC di ICE BSD nanti, tunggu kelanjutan drama Iceberg di eSports.ID!