Dalam presentasinya yang dikemukakan dalam sebuah jamuan tertutup dengan kalangan media game (9/3), di Bellevue, Washington, Gabe Newell, President of Valve, memberikan info lebih rinci berkenaan peluncuran game TCG terbaru yang bercirikan hero-hero ikonik dari DOTA 2.
ARTIFACT, menjadi salah satu komoditas masa depan Valve yang selama beberapa tahun belakangan ini telah mencanangkan fokus perusahaan untuk bergerak dalam perangkat keras serta pengembangan game-game baru, di luar produk game berbasis multiplayer populer miliknya.
Mempertahankan konsep khas MOBA, Artifact juga menawarkan permainan 3 lane. Tapi bukan lantas menjadi versi card game dari DOTA 2, namun hanya memakai karakter-karakter hero yang familiar bagi para fans demi alasan kemudahan. Selanjutnya, Artifact bakal memperluas pula kontennya dengan hero-hero yang nantinya akan muncul di DOTA 2. Meski terkesan lambat beberapa tahun di belakang Blizzard ataupun CD Projekt Red, Valve mengklaim bahwa Artifact merupakan upaya revolusioner dalam genre card game.
Pada awalnya, AI akan mengajarkan kamu untuk belajar main game Artifact, jadi tidak perlu khawatir kalau kamu belum pernah bermain TCG apapun sebelumnya. Gabe mengatakan bahwa dalam proses membangun deck dan mengumpulkan kartu akan memberikan pengalaman sosial hingga kompetitif. Sama seperti DOTA 2, nantinya Artifact juga akan memiliki market place, tempat kamu dapat mencari kartu yang diinginkan, seperti menjual in-game items di DOTA 2.
Sama seperti versi MOBA-nya, Artifact tidak akan memiliki gameplay single campaign, namun lebih berfokus pada player vs player.
Saat ini, Artifact masih berada pada sesi closed beta dan hanya bisa diakses oleh member Valve, dan pro player TCG. Secara resmi, Artifact akan dapat dinikmati publik pada akhir tahun 2018, kemudian versi mobile-nya, yakni iOS dan Android, baru direncakan rilis pada pertengahan tahun 2019. Artifact sendiri akan menjadi game pertama yang digarap Source 2 untuk mobile version.
Walupun belum diluncurkan secara global, Artifact sudah dibuatkan rencana untuk turnamen internasionalnya di awal tahun 2019. Total prize pool-nya? Sebesar 1 juta USD atau 13 milliar Rupiah. Bagaimana sobat eSports, apakah kamu tertarik untuk mencoba card game dengan karakter DOTA 2 ini?
Psssttt… game ini tidak free to play seperti kompetitor sejenis lainnya, jadi kamu harus membayar untuk dapat memainkan Artifact, namun belum dikabarkan untuk harga pasti dari game ini.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |