Esports

5 Hero Support yang Bagus Juga Dijadikan Core

Billy Rifki
13/07/2018 13:43 WIB
5 Hero Support yang Bagus Juga Dijadikan Core
Esports.ID

Untuk menjadi offlane, lazimnya dibutuhkan hero dengan karakter kuat untuk membuka serangan sekaligus mampu menahan gempuran lawan dalam situasi war, karenanya banyak asumsi kalau hero support tidak cocok bertugas offlane karena lemah.

Tapi tahukah kalian ternyata ada beberapa hero support yang mantap jiwa juga ketika didapuk menjadi offlane? Beberapa alasannya dikarenakan meta populer dimasanya maupun buff yang diterima oleh hero bersangkutan cukup mutakhir sehingga bisa naik peran.

Siapa saja hero-hero tersebut? Simak ulasannya..

1. Jakiro

Sosok naga berkepala dua dengan keahlian menyemburkan elemen api dan es adalah support yang cukup disukai banyak pemain. Potensinya mumpuni untuk dimanfaatkan di public match maupun ranah profesional.

Unggul berkat output kerusakan magic per detiknya yang besar, Jakiro sering digunakan untuk mengcounter beberapa hero core tanky yang tak cukup sekedar dipukuli. Meski animasi spellnya tergolong lambat, namun dia bisa mengunci pergerakan hero lincah seperti Puck.

Saking pentingnya skill dari Jakiro, memberikan lane dan ruang bagi Jakiro untuk menjadi core seperti offlane seringkali terbayarkan. Ia mampu hadapi Timbersaw 1 on 1 bahkan buat Reactive Armor-nya tak berdaya karena DPS tinggi dari Jakiro. Dragon knight maupun Razor yang terkenal keras pun bisa lumat dengan kombo spellnya.

Bahkan beberapa pemain seperti MidOne dari Secret dan Fbz-nya BOOM.ID berani jadikan Jakiro sebagai midlaner loh.

2. Winter Wyvern

Satu lagi golongan naga yang punya bakat terpendam menjadi core. Secara kasatmata, spell dari naga es puitis ini memang cocok sekali sebagai support. Miliki skill aktif yang memberi slow dan dps dari serangan normal sekaligus meningkatkan jarak serang, juga memberi kekebalan fisik pada rekan dalam keadaan stationary sambil meregenerasi darahnya.

Namun kepiawaian IceIceIce lah yang mengungkap potensi core, dari Winter Wyvern.  Memanfaatkan Arctic Burn & Splinter Blast sebagai alat haras dan farming, musuh di lane akan tersiksa berada dalam satu jalur yang sama dengan WW. Dengan ruang farming yang diberikan sebagai offlane, item-item penting seperti Aether Lens dan Blink Dagger pun bisa dikantongi lebih cepat untuk membantu menaruh Winter Curse mematikan ke kelompok lawan.

3. Treant Protector

Monster pohon ini pernah jadi pubstomper berkat perubahan pada Nature's Guise yang sebelumnya memberikan efek invisibility pada Treant Protector maupun kawan yang dipilih, kini menyamarkan Treant dalam durasi tertentu bila berada disekitar pohon, plus tambahan bash (*dirubah kembali menjadi root) bila keluar dari status invisibility-nya. Bukan hanya sekedar bash, Treant memiliki hampi 100 physical damage di level 1 menjadikannya teror bagi siapapun lawan di lane.

Dari support yang minim pergerakan menjadi pendominasi offlane yang sulit diprediksi, Treant Protector harus terima perubahan demi perubahan akibat skill dan talent yang terlalu kuat. Bukan berarti Treant Protector kehilangan tempat di meta saat ini. Kembalinya formasi dual laning di side lane menarik banyak tim pro untuk prioritaskan sang penjaga hutan sebagai bagian dari draft karena kemampuan early dan perlindungan global yang bisa ia sediakan.

4. Lich

Lich yang terkenal berkat ultimate pantulan bola diskonya memiliki potensi laning yang luar biasa. Sebagai support ia membantu progres dari core dengan menghilangkan satu creep sekutu sehingga core lawan akan kekurangan xp dan gold secara signifikan. Dipastikan bila Lich ada sebagai salah satu rekan laningmu, musuh pasti tertinggal minimal 1 sampai 2 level.

Berangkat dari kekuatan laningnya dari memakan creep sendiri sampai nuke perih dengan cooldown singkat, plus godaan talent nan menggoda seperti +120 damage, +180 gold/min dan Attacks Apply 40% MS and AS Slow tak aneh bila banyak pemain ingin menaikan kelas dari Lich dari support menjadi core. 

5. Warlock

Satu lagi teman laning yang sedang digemari untuk meta saat ini. Tapi Warlock pernah punya masa menjadi solo core yang ditakuti. Ditempatkan di offlane maupun mid, Warlock cukup tanky dibanding hero support lainnya, dengan itemisasi Ring of Basilius dan Phase Boots di awal game, Warlock sudah bisa sakiti lawan laningnya tanpa harus memberi kerusakan langsung berkat Fatal Bonds.

Shadow Word pun bisa digunakan untuk menyerang dan bertahan membuatnya betah saat laning, sementara ultimate khasnya jadi alasan yang tak kalah penting untuk menaikan level Warlock sebagai core hero.

Hero support mana yang paling mahir kalian rubah sebagai core sobat eSports?

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1677
2 Tundra Esports 1573
3 CyberBonch-1 1520
4 Team Liquid 1497
5 Cloud9 1497
6 Xtreme Gaming 1470
7 Team Spirit 1462
8 Aurora.1xBet 1455
9 BetBoom Team 1454
10 Gaimin Gladiators 1452