Walk Out RRQ Warnai Prosesi Juara DOTA 2 IGX 2018

Billy Rifki
09/07/2018 12:40 WIB
Walk Out RRQ Warnai Prosesi Juara DOTA 2 IGX 2018
Esports.ID

AOV, Pointblank, dan Abuget Cup sukses menutup jalannya turnamen melalui prosesi awarding di IGX dengan meriah, sayangnya hal ini tidak diikuti oleh cabang DOTA 2 yang 'tercoreng' akibat aksi walk out yang dilakukan oleh salah satu peserta grand final.

PG.BarracX yang berhasil kukuhkan tempat pertama di babak grand final kembali ditantang oleh RRQ, lawan yang ditumbangkan pada pertemuan sebelumnya. Tapi saat pertandingan berlansung, terjadi kendala tak diinginkan yakni putusnya koneksi internet.

Pertandingan kemudian di-pause selagi mencari solusi permasalahannya, namun sayangnya karena telah makan waktu terlalu lama sementara koneksi pun tidak kunjung tersambung lagi, sampai akhirnya menyebabkan lobby pertandingan menghilang.

Disinilah masalah dimulai, keputusan panitia untuk bertanding ulang (remake) digugat oleh PG.BarracX yang saat itu sedang unggul dari segi kill dan networth ditambah berhasil mendapatkan aegis. Panitia pun akhirnya meralat dengan memutuskan memberikan kemenangan game 1 ke PG.BarracX atas pertimbangan tersebut. 

Merasa dirugikan oleh keputusan tersebut, RRQ mengambil jalan pintas dengan melakukan walk out dan menyerahkan gelar juara ke PG.BarracX. Kondisi kembali memanas saat panitia kembali melakukan keputusan sepihak dengan mengancam akan menarik hadiah juara kedua bila RRQ tidak menyelesaikan pertandingan. 


Dimas "DZ" dan Kenny "Xepher" Kala Memandu Laga PG.BrX vs RRQ di Semifinal IGX 2018

Tidak terima dengan pernyataan dari perwakilan penyelenggara, Farand "KoaLa" Kowara selaku pemain dari RRQ sempat terdengar berteriak ke arah sang panitia mengindikasikan ketidakpuasannya atas ancaman dan jalannya turnamen yang dirasa tidak adil bagi timnya.

Khawatir persoalan semakin runyam, pihak penyelenggara kembali berembuk untuk mencari jalan keluar terbaik hingga akhirnya menerima keputusan RRQ untuk forfeit di partai final, dan otomatis keluar sebagai juara kedua. Meski demikian, pihak RRQ tetap menolak mengikuti closing ceremony dan meninggalkan venue pertandingan lebih dulu.

Sikap ketegasan dari panitia sangat diharapkan kala masalah teknis seperti ini. Memahami masalah dan memberikan solusi seadil-adilnya tentu diharapkan meski keputusan tersebut tidak bakal bisa memuaskan seluruh pihak. Penyelenggara dan panitia harus konsisten dengan keputusannya agar mendewasakan partisipan dan level kompetisi itu sendiri. Namun, sejatinya persiapan turnamen harus selalu dipastikan 100% agar situasi teknis seperti ini tidak terjadi dan tidak menciptakan permasalahan yang besar.

Semoga turnamen selanjutnya bisa berjalan lancar dan semua pihak termasuk peserta, panitia, dan pengunjung bisa menciptakan suasana kompetisi yang aman, nyaman, serta tetap menarik agar perkembangan eSports nasional tidak cuma diwarnai banyak drama melainkan lebih banyak prestasi. Apa pendapat Sobat eSports?

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 Team Falcons 1713
2 Tundra Esports 1556
3 BetBoom Team 1541
4 CyberBonch-1 1520
5 Xtreme Gaming 1506
6 Gaimin Gladiators 1483
7 Team Liquid 1482
8 G2 x iG 1452
9 VGJ Storm 1450
10 Aurora.1xBet 1436