Sejak awal bulan Mei, ESL One telah lebih dulu mengumumkan jadwal pelaksanaan dari event besar pertama pasca The International 2018 (TI8), yang akhirnya sempat digadang-gadang sebagai turnamen Major perdana dari rangkaian DOTA 2 Pro Circuit (DPC) musim kedua.
Tapi, bila mengacu dari susunan jadwal resmi yang sudah dipampangkan oleh Valve terkait deretan event berlabel Pro Circuit (Minor maupun Major), maka penyelenggaraan ESL One Hamburg 2018 dipastikan berada di luar skema rancangan Lord Gaben.
Hal ini pun kemudian telah dikonfirmasi oleh pihak ESL One, melalui postingan pada situs resminya (31/7), yang juga cantumkan ide penerapan format baru di ESL One Hamburg 2018, yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Diikuti oleh 12 tim peserta
- Berlangsung selama 6 hari
- Terapkan format baru untuk fase Group Stage; terbagi dalam 2 grup, masing-masing berisikan 6 tim, dan gunakan format Bo2, jadi setiap tim akan bermain sebanyak 10 game di tiap grup
- Babak playoff manfaatkan sistem Double Elimination, yang mana; dua tim peringkat teratas dari masing-masing grup akan mengisi Upper Bracket, sementara peringkat 3 & 4 dari tiap grup harus melewati Lower Bracket. Pertandingan dimainkan dalam Bo3, kecuali saat final yang sajikan Bo5 match.
Dalam postingannya, ESL One juga menambahkan bahwa adanya format baru ini dapat memberi kesempatan bagi setiap tim peserta untuk menjalani lebih banyak pertandingan (minimal 10x main). Demikian pula jumlah tim yang akan bertanding di panggung utama dan ditonton para fans di Barclaycard Arena yang kini berjumlah delapan tim (sebelumnya hanya 6 tim saja).
Perubahan ini sepertinya untuk menanggapi beberapa keluhan dari penyelenggaraan ESL One Hamburg tahun lalu, ketika menjadi turnamen Major pembuka di musim perdana DPC, namun hanya berikan kesan layaknya Minor karena minim partisipan serta format yang terpangkas.
We have listened to the feedback of fans, players and talent and we wanted to improve.
— ESL Dota2 (@ESLDota2) July 30, 2018
Our new #ESLOne Hamburg 2018 format is going to be announced tomorrow! @followNoxville pic.twitter.com/NPxb2bxXaU
Tapi, sebagai penyelenggara turnamen game favorit yang mendapat kepercayaan untuk gelar tiga Major (Katowice, Birmingham, dan Hamburg), plus satu Minor (ESL One Genting 2018), di musim DPC sebelumnya, ESL One gagal menjawab keluhan tahun lalu mengenai layanan streaming ketika mengalihkannya dari Twitch ke Facebook.
Meski kehilangan status Major-nya, turnamen ESL One Hamburg 2018 rasanya tidak akan luntur pamornya karena banyak tim pasti akan memanfaatkan event ini untuk ajang pemanasan dan uji strategi baru jelang pelaksanaan 'Major' asli dan pertama setelah TI8, di bulan November mendatang.
Bagaimana fans DOTA 2 dan sobat eSports, apa pendapatmu tentang status non-DPC yang diterima ESL One Hamburg tahun ini? Apakah kira-kira tim profesional DOTA 2 masih tetap minat menghadirinya dengan kemungkinan tidak menerima asupan poin berharga untuk DPC musim depan?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |