Gawat, Organisasi DOTA 2 Newbee Terancam Bangkrut!

Di balik performa menurun Newbee ternyata ada masalah pelik yang sedang dihadapi organisasi besar asal Cina tersebut. Disebutkan bahwa mantan juara The International 2014 dan runner-up The International 2017 sedang dalam situasi finansial yang sulit.

Hal ini terungkap setelah salah satu orang paling dihormati di Cina, khususnya kancah eSports di sana yakni sosok Cheng Qing, yang juga seorang investor di Vici Gaming melalui postingan di akun Weibo-nya.

(Cheng Qing menanyakan keberadaan dari Yue Wang agar tidak melarikan diri. Source: vpesports)

Menilai dari isi tulisan, sepertinya ini cukup serius. Belum lagi pemilik dari Invictus Gaming,  Sicong Wang menambahkan bahwa Yue Wang, pimpinan dari Newbee berhutang cukup banyak bahkan ke organisasi mafia di Cina.

Padahal Sicong Wang sendiri yang mengungkapkan bahwa Yue Wang merupakan anak salah satu konglomerat Cina. Namun akibat kejadian ini, Yue Wang tampak menghilang dari aktivitas publik sejak 2017 dan banyak orang terkait mencari keberadaannya.

(Gambar di atas bertuliskan: Kapan kami dibayar? Saya adalah karyawan dari LanYou. 2017.10.23. Seperti biasa hari Senin di kantor. Tengah hari listrik kantor tiba-tiba terputus, pemilik gedung mengatakan agar kami bekerja dari rumah saja. Pihak perusahaan telah menunggak pembayaran gaji selama lima bulan, sejak 1 Mei. Kami belum dibayar satu sen pun dan perusahaan berjalan seperti biasa hingga sekarang listrik diputus dan kami dipulangkan)

Permasalahan makin bertambah setelah mantan karyawannya dari induk perusahaan Newbee, LanYou, menuntutnya karena belum membayarkan gaji selama enam bulan. Beberapa juga mengunggah kegelisahan mereka di Weibo. Yue Wang sempat membalas kepada salah satu karyawan untuk menarik kembali postingannya mengenai pembayaran gaji yang terlambat enam bulan. Namun Yue Wang tampak ingin berkilah dengan mengatakan bahwa uang yang seharusnya dijadikan pembayaran malah dipakai oleh pemegang saham tanpa sepengetahuannya.

Belum jelas berapa banyak orang termasuk karyawan dan owner dari oganisasi eSports yang dihutangi oleh Yue Wang, tapi rumornya ke investor Vici Gaming sendiri jumlah dana pinjamannya mencapai $3.300.000, atau seitar 50 milyar Rupiah. Meski ini adalah persoalan di level elit, tapi bisa jadi ketidakpastian ini membuat ketidaknyamanan bagi roster DOTA 2 Newbee dan terbukti penurunan prestasi mereka yang musim ini saja gagal mengikuti Kuala Lumpur Major maupun DreamLeague 10 Minor.