Dua 'harapan baru' di kubu Tigers ternyata butuh pembuktian lebih! Dendi dan Mushi masih kurang galak untuk level kompetisi di SEA.
Mengikuti open qualifier untuk DreamLeague Season 11 atau Stockholm Major, Tigers Cs. gagal melangkah lebih jauh setelah kandas di tangan WG.Unity.
Rasa optimisme sempat menyelimuti Tigers ketika tampil dominan menghadapi Execration. Dendi dengan Zeus berpadu kombinasi Gyro + IO dari Xepher dan Mushi selamatkan nasib mereka jelang fase mid game. Semburan damage dari carry dan midlaner fresh begitu besar hingga lawan sekeras Dragon Knight tak sanggup bertahan. Dendi sendiri mendapatkan 6 kill dan 12 assist pada match kali ini.
Di babak selanjutnya, pertemuan dengan WG.Unity ternyata jadi akhir perjalanan Tigers di open qualifier. Kali ini, 1437 mempercayakan Kunkka untuk The Supamida, sayang dia tak mampu kontribusi banyak menghadapi tekanan dari Tiny dan Tidehunter milik lawan yang begitu dominan. Punggawa Tigers lain juga porak-poranda dengan agresifitas ala WG.Unity dengan Undying dan Dark Willow-nya, belum lagi garansi late game dari Anti-Mage yang sudah memimpin networth sejak menit ke-14.
Mungkin sedikit berlebihan bila hanya membebankan kekalahan Tigers pada Dendi. Kalangan netizen punya anggapan bahwa drafting yang diusung Tigers cukup buruk saat laga melawan WG.Unity. Meski kalah, Tigers masih punya kesempatan di open qualifier gelombang kedua, termasuk peluang lolos dari Starladder ImbaTV Invitational Season 6.
Menurut sobat esports yang budiman, apakah menurutmu Dendi sudah kehabisan 'bensin' atau kekalahan Tigers murni karena pilihan draft yang buruk?