Final MDL Macau 2019, Pertarungan Mudah Bagi Liquid?

Akhirnya, partai pamungkas di MDL Macau 2019 pertemukan dua rival lama, Liquid dan Evil Geniuses (24/2). Laga ini jadi balas dendam yang tak terbayarkan untuk pasukan biru Amerika Utara setelah ditumbangkan di final upper bracket oleh lawan yang sama.

Liquid tampil dominan sejak babak grup, memimpin dengan lima kemenangan dan dua kali kalah. EG sendiri cukup lumayan , nangkring di tempat ketiga walau kumpulkan poin sama dengan tiga tim lainnya.

I love kuro

— Miracle- (@Liquid_Miracle) February 24, 2019

Memasuki playoff, Liquid dipertemukan dengan tim kejutan RNG, lanjut dengan kirim EG ke lower bracket di match berikutnya. EG yang tampil tanpa midlaner inti, Sumail, lakoni laga berat untuk comeback ke final bersua Virtus.pro.

Analisa Singkat

Liquid dikomandoi oleh Kuroky memfokuskan laning dan push yang superior, sementara EG punya niat memaksimalkan Soulbind dari Grimstroke dengan memilih Doom dan Rubick sebagai sekutu. Kuro dengan cerdik memilih hero yang tak banyak skill alih-alih fokus pada right-click seperti Phantom Assasin, Nature Prophet dan Viper. Game pertama pun usai dengan kendali total Liquid dalam waktu 23 menit.

EG mencoba curi hero pamungkas dari Miracle dan Mind_contRoL yakni PA dan NP, tapi juara TI7 punya serangan balik yang membuat hero tersebut tak berdaya. Dengan oli api penghasil dps besar dari Batrider serta kombinasi Magnus-Juggernaut membuat pasukan pohon dari NP jadi tabungan gold untuk Miracle.Game kedua berakhir lebih cepat tiga menit untuk kemenangan Liquid.

source: https://twitter.com/marsmedia

EG masih penasaran dengan strategi Liquid, PA kembali di rebut oleh Fly dengan sokongan dari Chen untuk game ketiga. Sementara Liquid terlihat "ngide" dengan kemunculan Drow Ranger pertama di MDL Macau. Walau punya kemampuan push mematikan, Drow tak sanggup menahan gempuran dari PA-nya Rtz kali ini. EG pun menipiskan jarak 2-1.

Kuro mempelajari konsistensi EG dan meramu serangan balik melawan PA di game keempat. Kali ini, Troll Warlord jadi pilihan, ditemani Magnus dan Lich yang memberi kemampuan farm dan disable tambahan. Alhasil perjuangan EG kandas juga di menit ke-28. Setidaknya mereka raih hasil lebih baik dari turnamen-turnamen sebelumnya yang cuma finish di peringkat tiga.

Meski bukan bagian DPC, MDL Macau punya prizepool sebesar turney Minor. Liquid pun berhak atas uang sebesar $135.000 USD sementara EG cuma dapat $60.000 USD.