Kalau sekarang pilihan turnamen gim berskala besar sungguh banyak, sementara dulu hanya segelintir dan bisa dihitung pakai jari-jari di tangan saja. Salah satu event yang paling bergengsi saat itu adalah World Cyber Games (WCG), sebagai barometer untuk mengukur kemampuan para gamer pro sedunia. Bisa tampil di ajang ini sungguh kesempatan istimewa, tak terkecuali wakil-wakil dari Indonesia!
Pilihan gim yang dipertandingkan pun sangat selektif, sehingga tidak sembarang gim bisa masuk. Bahkan saking populernya, ajang ini juga disamakan sebagai Olimpiade-nya Esports! Memang hanya bertahan hingga tahun 2013, ketika terjadi cekcok antara pihak penyelenggara dengan para sponsor acara, yang memaksa event ini berhenti total.
Memori penyelenggaraan WCG tahun perdana
Namun, setelah pengakuisisian oleh Smilegate di tahun 2017, World Cyber Games (WCG) dipastikan hadir kembali tahun ini dengan 'wajah baru' dan tentunya semangat esports yang kian membara! Sempat berencana ambil lokasi di Thailand dan berlangsung tahun 2018, ternyata mundur setahun kemudian memastikan tuan rumah baru, yakni kota Xi'an, Cina, sekitar bulan Juli tahun depan.
WCG 2019 adalah turnamen global yang terbuka bagi siapapun, termasuk melalui turnamen nasional, kualifikasi regional, untuk bisa terjun ke kancah internasional dan babak utamanya di Xi'an, Cina, 18 - 21 Juli 2019. Terkait masa pendaftaran, jadwal pertandingan, beserta aturan dan peraturan, bakal dimuat secara lengkap per tanggal 4 Maret 2019, via situs resminya.
Setelah memastikan lokasi main event grand finalnya, maka info yang ditunggu adalah pilihan gim untuk dipertandingkan. Melalui situs resminya, WCG akhirnya menetapkan cabang gim pertama yang bakal hadir di WCG 2019 Xi'an, yakni DOTA 2. Memang akan terasa ganjil bila kembalinya WCG tanpa disertai gim MOBA populer besutan Valve ini.
Tapi, dari rilis resminya juga, DOTA 2 merupakan SALAH SATU pilihan gim di WCG 2019. Jadi, masih ada gim-gim esports lain yang bakal segera diumumkan. Bila merunut info terdahulu, maka WCG bermotokan 'Global Esports Festival for a Better World' ini menerapkan 4 zona khusus, yang mencakup Super Arena.
Di zona tersebut, ada dua kategori turnamen gim, yakni Master dan Premium. DOTA 2 sendiri masuk ke dalam kategori Master, bersama pilihan gim esports populer lainnya. Tapi, rincian untuk kategori Premium belum terpapar ke publik.
Uniknya, pemerintah Cina, melalui Alisports (penanggung jawab Asian Games 2022), juga memberikan himbauan kepada penyelenggara WCG 2019 untuk tidak menyertakan gim-gim berunsur kekerasan, sehingga besar kemungkinan gim-nya akan seputar pilihan gim dari Asian Games di Jakarta tahun kemarin.
Maka ada peluang cabang gim seperti Arena of Valor, Hearthstone, League of Legends, PES, StarCraft II, dan Clash Royale bisa kembali dipertandingkan di WCG 2019, selain DOTA 2 tentunya yang sudah lebih dulu diresmikan.
Bagi fans Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) masih bisa berharap andaikata benar apa yang disampaikan oleh perwakilan Smilegate (pemilik sah WCG) beberapa waktu silam bahwa mereka terlepas dari ikatan apapun dengan Alisports maupun IOC, sehingga mereka akan jauh lebih bebas dalam menentukan pilihan gimnya.
Pemandangan kota Xi'an, Cina (WCG 2019 - Grand Final)
So, mungkin sobat esports memiliki prediksi cabang gim apa saja yang bakal menemani DOTA 2 sebagai gim resmi WCG 2019?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |