Kian terpuruk dan terlihat 'tumpul', Tigers belum mampu bangkit dari masa suramnya setelah ditinggal duo InYourDream dan Ah Jit. Dua veteran pengganti, Mushi dan Dendi tak kunjung menjawab harapan fans yang dambakan pentas luar negeri. Kesempatan pun terbuang sia-sia di ESL One Mumbai dan Stockholm Major.
Tigers harus berupaya menembus open qualifier dan masuk ke closed qualifier Stockholm Major, atau resminya, DreamLeague Season 11. Sayang, taring mereka tak keluar dan masih kalah galak dari kebanyakan tim tier 2 yang ikut serta. Di babak 16 besar, Tigers harus tumbang oleh DeToNator.
Belum padunya gaya main antar individu plus terlalu banyaknya suara vokal dalam Tigers disinyalir jadi alasan permainan menjadi kacau! Mushi, Dendi, MoonMeander, Xepher, dan tentunya 1437 dikenal sebagai leader dan pernah mengemban ban kapten di tim terdahulu. Banyaknya pengambil keputusan sangat terlihat dari permainan Tigers yang kerap acak-acakan. Belum terlihat dari keempat pemain ini yang bisa menyatukan suara dan meredam ide setiap pemain yang vokal bersuara.
Beruntung ada perbaikan di kualifikasi ESL One Mumbai, saat Tigers mulus melaju sampai babak final dan bertemu mantan anak asuh 1437, si 458 dan timnya 496 Gaming dari Vietnam. Berlangsung Bo3, Tigers tak sekalipun mampu mencuri poin dari 496. Permainan bahkan cenderung ter-outplay meski nama besar dan reputasi Dendi-Mushi harusnya menciutkan lawan.
Kini, Tigers harus menanti kualifikasi lainnya. Masih ada minor di depan mata, tapi entah cukup atau tidak untuk meyakinkan Dendi bertahan di Tigers. Siapa nyana tim segahar ini berjuang setengah mati di Pro Circuit kelas II. Menurut sobat esports, bagaimana penampilan Mushi dan Dendi sekarang?