Tantang TNC, PG.BrX Kejar Tiket ESL One Mumbai 2019

Hari ini (27/2), PG.BarracX dalam upaya menuju event major DOTA 2 terbesar di India, ESL One Mumbai. Sukses lolos via qualifikasi terbuka, langkah Spaceman dan kawan-kawan masih terhalang oleh tiga pesaing, dan salah satunya adalah tim powerhouse di Asia Tenggara, TNC Predator.

TNC dipastikan bakal jadi lawan tersulit, dan lebih apes lagi karena pertandingan keduanya harus terjadi di laga pembuka. Tak perlu khawatir berlebihan, alasannya adalah BrX masih bisa lolos dengan strategi jangka panjang.

Secara realistis, TNC lebih kuat dari BrX terutama pengalaman tanding. Bila terjun ke lower bracket, kemungkinan besar lawan dari BrX adalah Genuine Gaming dari Australia. Kekuatan mereka belum jelas namun BrX sudah pernah menjajal scene Australia kala berlaga di CEG DOTA 2 Pro Series, di mana Azur4 dan kolega sukses meraih peringkat 4.

Dengan perkiraan BrX mampu lolos dari jeratan GG, maka lawan selanjutnya adalah 496 Gaming dari Vietnam. BrX masih lebih kuat dari tim yang diperkuat 458, mantan carry di Tigers. Namun tetap harus hati-hati dengan ciri khas mereka yang menggigit. Asumsikan kembali bahwa Brx lolos, sehingga laga balas dendam masih mungkin terjadi di final ESL One Mumbai kualifikasi SEA. Evaluasi mendalam harus dipersiapkan oleh BrX, namun mereka harus tahu bahwa TNC tidak dalam performa terbaik.

Terlepas dari keberhasilan mereka menjuarai Asia Pacific Predator League 2019, TNC gagal total di qualifier Pro Circuit. Di antaranya StarLadder ImbaTV Minor dan DreamLeague 11. Artinya, ada indikasi bahwa TNC punya kelemahan yang masih bisa dimanfaatkan dan BrX harus pintar mengenali sela tersebut.

Three teams confirmed, nine to go.

Who will be crowned the Maharajah of Mumbai? #ESLOne https://t.co/mHmLE49Oxn pic.twitter.com/gxGka5nkmE

— ESL Dota2 (@ESLDota2) February 26, 2019

ESL One Mumbai bergulir pada tanggal 19 - 21 April 2019. Sejauh ini, baru tiga peserta undangan yang diumumkan yakni Ninjas in Pyjamas, Gambit Esports, dan Alliance.

Lucunya, sempat mencuat kontroversi ketika Gambit disinyalir bakal mundur karena adanya jadwal bentrok dengan penyelenggaraan WePlay! DOTA 2 Tug of War: Radiant. Namun, tak lama kemudian, ESL tanggapinya dengan mengklaim bahwa tim Gambit tetap mengkonfirmasi kedatangannya.