Sedih rasanya lagi-lagi menyaksikan dua tim DOTA2 Indonesia tak kuasa melenggang jauh dari kualifikasi penting seperti The International 2019.
EVOS Esports dan BOOM ID tampil merosot di hari kedua qualifier. EVOS yang memang sudah terkapar di posisi keenam pada hari pertama makin dijatuhkan oleh lawan yang lebih berat. Memulai hari saja Mineski sudah menanti. Hasilnya, Aville dan kawan-kawan tumbang cepat.
Meski EVOS bisa bangkit di laga kedua kontra Resurgence, laga setelahnya melawan Jinesbrus memaku posisi EVOS di dua terbawah.
BOOM ID lebih tragis. Perkasa di hari pertama dengan tiga kali win menang, hari kedua berbanding terbalik. Tak satupun kemenangan berhasil diraih kala menghadapi 496 Gaming dan tim Adroit. Padahal BOOM ID telah mendatangkan analis dan pelatih, sayang implementasi strategi yang diinginkan tampaknya belum padu.
BOOM ID turut tumbang seperti EVOS. Harapan mereka pada tie-breaker pupus saat Mineski pastikan kemenangan. Berbicara peluang, Jinebrus sepertinya punya potensi jadi kuda hitam baru terlebih performa sempurna mereka di qualifier yang belum terimbangi. Ini adalah momen 23savage mengukir namanya seperti Abed edisi TI silam.
Gagal ke The International 2019 artinya tak adalagi turnamen penting yang wajib diikuti. Hanya tersisa bagi tim tanah air adalah berbenah dan mempersiapkan diri untuk Pro Circuit 2020. Jangan kendurkan semangat untuk tetap mendukung EVOS, BOOM ID, serta tim Indonesia lainnya ya, Sobat Esports!