Salah satu laga yang paling dinanti kemarin (22/8) adalah tanding ulang antara OG versus EG. Kedua tim sarat dengan konflik panas, utamanya yang terpancar dari support masing-masing tim, Notail dan Fly.
Kedua sahabat yang kini berpisah itu terlibat perseteruan sengit sejak TI tahun lalu, yang mana OG keluar sebagai juaranya. Semalam, mereka bertemu kembali namun EG masih belum bisa menghentikan laju sang juara bertahan.
Game pertama berjalan dalam genggaman EG. Utamanya karena rotasi dari Cr1t dan superioritas laning Sumail sukses menghambat progress hero dari OG. Pemilihan Phantom Assassin dari OG sedikit dipertanyakan karena tampil tanpa bantuan hero buff seperti Ogre Magi atau Magnus yang bisa mempercepat laju farm-nya.
Terbukti, Ana tak mampu menyaingi farm Terrorblade Arteezy. Terlebih lagi, Topson juga keteteran di mid usai terciduk berkali-kali. OG tak mampu membalikan keadaaan meski upaya smoke YOLO mereka kerahkan. EG jauh lebih kuat secara ekonomi, maupun hero. Satu poin untuk EG!
Game kedua, OG mulai memegang kendali. Kali ini duet Topson dan JerAx sukses mengobrak-abrik kawasan milik EG. Arteezy bahkan terpukul mundur dari wilayah farmnya karena Topson dan JerAx sangat leluasa bermanuver di sana. Keadaan sempat terkejar oleh pasukan bleedblue, ketika Arteezy dengan Terrorblade-nya sekali lagi menunjukkan penampilan yang baik meski sempat terganggu di early game.
You surely can impose a rhythm in Game 1 but don't forget we can break the metronome.
— OG @ #TI9 ?? (@OGesports) August 22, 2019
We closed our Bo3 series against @EvilGeniuses with a 2-1 score. GG WP to them!#TI9 #DreamOG pic.twitter.com/yL9DcJWpjL
Untungnya, OG punya draft lebih baik. Kali ini, Ana meng-counter Terrorblade dengan Faceless Void. Andalkan skill ultimate, Chronosphere, memberikan disable yang cukup sebelum Terrorblade punya kesempatan melawan balik. OG menyamakan kedudukan 1-1.
Haven't you watched True Sight?
— OG @ #TI9 ?? (@OGesports) August 22, 2019
This is OUR spot when there's a Terrorblade facing us!#TI9 #DreamOG pic.twitter.com/r7Df2OFna4
Laga ketiga menentukan siapa yang terjun ke lower bracket. EG memastikan mereka memiliki carry yang tepat untuk late game, sekaligus menangkal kelincahan Invoker Topson dengan memilih Anti-Mage.
OG dengan pintar memilih hero yang kuat di early game seperti Juggernaut dan Sand King untuk melawan farm dari Anti-Mage. Hasilnya, Arteezy tak mampu membeli Battlefury bahkan di menit ke-20. Hitungan seorang carry, di luar waktu tersebut terbilang telat. Bahkan, ketika OG menghancurkan barak EG, Arteezy sama sekali tak peduli untuk bertahan dan terus melakukan farm. Sayang usahanya sudah terlambat, OG terlalu di atas angin dan mereka masih di atas EG.
OG are Top 3 at The International 2019. We have our TI8 REMATCH. Evil Geniuses will play from the Lower Bracket. #TI9 pic.twitter.com/io0yeLc7pk
— Wykrhm Reddy (@wykrhm) August 22, 2019
Kemenangan ini memastikan OG finis di tiga besar. Selangkah lagi mereka bisa mewujudkan asa sebagai tim pertama yang memenangkan TI dua kali. Namun mereka harus melalui PSG.LGD di final upper bracket.
Mampukah OG mencapai final TI9, atau bahkan mengukir sejarah baru?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |