Menyusul! The Prime Tembus Closed Qualifier DPC SEA Regional League

Tim terakhir Indonesia yang berkompetisi di Open Qualifier tahap 4 DPC SEA Regional League, The Prime akhirnya lolos ke tahap selanjutnya setelah sukses mengalahkan tim dengan komposisi pemain campuran SADBOYS. Di bawah nahkoda Varizh, tim yang dahulu bernama Nas Ne Dogonyat tersebut berhasil memenangkan teamfight mendebarkan di akhir-akhir game hingga memaksa tim lawan call GG terlebih dahulu.

Sang bintang Rusman boleh jadi dibilang MVP pada match penentuan ini. Mendulang networth tertinggi di angka 30k gold, ia tampil cukup ciamik dengan perolehan kill sebanyak 18 kali. Momen krusial buyback di menit akhir untuk mengamankan Roshan nyatanya malah membawa The Prime memenangkan match Bo1 tersebut. 

Tim Indonesia lain yang berjuang di jalur Open Qualifier, NGID sayangnya harus mundur terlebih dahulu di babak kedua Open Qualifier tahap 4. Kelthuzard cs harus takluk di depan tim asal Filipina, Alpha Esports dengan game yang cukup singkat sepanjang 27 menit saja.

Langkah The Prime di jalur Open Qualifier memang tidaklah mudah. Sempat masuk semifinal pada putaran pertama Open Qualifier, mereka harus tertahan tim Indonesia lain, Army Geniuses. Putaran kedua justru lebih menyakitkan lagi. Mereka ditahan tim besutan IYD di partai Grand Final dengan skor akhir 13-27. Kemarin di putaran ketiga Open Qualifier, Varizh cs kembali gagal mengamankan tiket Closed Qualifier setelah ditahan tim asal Malaysia, Void. 

Dengan ini, perwakilan tim Indonesia di DPC SEA Regional League adalah: BOOM Esports di Upper Division, Army Geniuses dan The Prime di babak Closed Qualifier. Sedangkan para pemain Indonesia yang berkiprah adalah Xepher dan Whitemon di T1, IYD dan Dreamocel di tim ZeroTwo, serta Jhocam di tim HOYO.

Ayo dukung tim jagoan kita di DPC Regional League nanti! Siapa wakil #IndoPride Favoritmu Sobat Esports?