Cerita Unik Topson & Fly Main DOTA 2 di Region SEA

Region SEA atau Asia Tenggara disebut sebagai server dengan lingkup permainan paling keras dibanding server DOTA 2 yang lain. Bukan cuma karena faktor toxic, namun banyak pemain berbakat yang lahir di wilayah ini. Persaingan keras terjadi di ranah rank match sampai di level profesional.

Belakangan banyak pemain DOTA 2 top dunia yang menetap dan main di server ini. Sebut saja Topson dan Fly. Keduanya punya pengalaman pahit nan unik saat berkiprah di region SEA

Fly bercerita tentang kesannya bermain di tim Talon dan terkejut dengan ketangguhan tim-tim di lower division. Meski Talon dihuni banyak pemain bintang seperti Gabbi dan Mikoto, termasuk Fly yang membawa reputasi kapten segudang prestasi, dirinya gagal membawa Talon promosi ke upper division dan akhirnya didepak.

Fly mengatakan divisi II Asia Tenggara sangat berat, bahkan banyak tim di sana yang sama baik atau jauh lebih kuat dari tim divisi I. "Divisi dua SEA sangat berat, ku pikir banyak dari lawan kami seperti Polaris, Nigma Galaxy dan Ragdoll adalah tim yang bagus bahkan lebih bagus dari kebanyak tim divisi satu" ucapnya dalam sesi interview usai laga melawan InterActive Philippines Januari silam.

Sementara Topson yang kini sibuk streaming pernah terkena kutukan SEA. Modal juara The International dua kali tak bisa menyelamatkan Topson dari kehilangan MMR. Parahnya, Topson pernah minus sampai 2000 MMR!

Saat sedang menanti fase ban and pick, Topson mengecek profil kawan dan lawannya. Ia menemukan seseorang menamai dirinya "-400 toxic me please". Topson langsung tergelitik melihat nama tersebut. 

Ia lantas menyebut minus segitu tidak ada apa-apanya dibanding dengan yang ia alami. " Minus 400? Hah segitu angka ngga seberapa, cobain nih minus 2000" ucap Topson sambil memperlihatkan MMR-nya yang turun ke angka 8000-an.

Wah memang berat banget main DOTA 2 di SEA yah. Apa cerita rank match di SEA versi kalian?