Week perdana Free Fire Masters League Season 8 telah berlalu. Beberapa tim sudah ngegas penuh di pekan pembuka bahkan catatkan beberapa rekor menarik. Bang Fayad bersama Poco Star jadi salah satu tim paling menonjol dengan keberhasilan tiga kali Booyah.
Kualitasnya sebagai pelatih menavigasi anak didiknya menerjang tim papan atas macam EVOS, RRQ dan ONIC. Diakhir week pertama, POCO Star bertengger di posisi kedua, dibawah RRQ Kazu yang terpaut tig point saja.
Dalam sesi preskon yang digelar Jumat, 1 September lalu, Fayad mengatakan kalau musim ini adalah kiprah terakhirnya di skena profesional lokal. Bila musim lalu bersama G-Arsy ia sukses menjadi kuda hitam, kali ini ia ingin melibas semua tim dan mengakhiri kompetisi sebagai juaranya. Lantas, apa rahasia gacor POCO Star?
"Sebenarnya tidak terlihat itu strategi gue dari dulu. Kalau menonjol sebenarnya bukan dari perolehan poin, tapi dalam pertempuran. Season kemaren day 1 tembus juga kan 100 poin pertama, kali ini juga sama tembus 100 poin. Dapat booyah itu bonus, karena sebenarnya kita punya target sebatas di minum point per matchday itu berapa. Kalau misalnya besok kami ga bagus karena lawannya tim yg memang sulit untuk di trriger, ya kami harus ngejar lagi di match selanjutnya. Yang kita mau capai lebih ke percaya sama kemampuan sendiri tanpa mengharapkan hasil lawan, kami anggap saja semuanya bagus dan punya peluang yg sama dengan kami, so jaga ritme permainan sesuai filosofi yang kami sepakati, selalu berusaha menjaga mental optimis kami, menjaga motivasi dan menjaga frekuensi chemistry kami," ujarnya via DM Instagram Esports.ID
Ia menambahkan, performa anak-anak yang baik di pekan pertama juga terjadi karena banyak faktor. Selain termotivasi memberikan yang terbaik untuk Fayad, mereka juga ingin membayar kepercayaan sponsor. Yang terpenting, Fayad mampu mengkonversi semangat pemain jadi konsistensi dan percaya diri sehingga target juara mereka tercapai.
"Pada dasarnya semua tim punya beban mental pressure, yang membedakan hasil adalah sekuat apa kita me-manage pressure itu untuk kita konversi ke hal yang berdampak positif ke tim. Yang tim besar pengen nyenengin fanbase, yang tim promosi pengen bertahan, yang inkonsisten pengen dapat ritme dan momentum, kami pun punya pressure pengen buktikan ke sponsor misalnya, ini deal yang sepadan, tapi sekali lagi basic motivasi kami adalah berjuang sekuat mungkin untuk kejayaan masing masing pemain yang pada akhirnya membanggakan buat tim dan support sistem kami. Kami pengen juara, kalau kami memang layak, nah untuk layak itu yg sedang kami perjuangkan,"
Perjalanan Fayad dan POCO Stars masih jauh dari usai. Tim-tim pesaing tentunya enggan membiarkan Fayad mengubur mimpi mereka. Mampukah POCO Stars pertahankan performa di week-2?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|