Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi kejuaraan esports dunia dan menjaga kobaran api esports yang sedang membara, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) bersama PB ESI (Persatuan Besar Esports Indonesia) menggelar satu kompetisi dengan skala nasional bertajuk, Piala KONI 2020. Diselenggarakannya Piala KONI bertujuan untuk mengakrabkan esports kepada masyarakat Indonesia dan menunjukkan bahwa pemerintah lewat KONI dan PB ESI mendukung aktivitas esports.
"PB ESI selalu mendukung dan menyelenggarakan kompetisi esports untuk mewujudkan visi membawa Indonesia menjadi pemimpin esports di kawasan Asia. Piala KONI menjadi salah satu dari banyak program yang diselenggarakan PB ESI untuk mendukung ekosistem esports di Indonesia. Kompetisi di buka untuk tim esports dari seluruh Indonesia yang nantinya di final tentunya kita akan dipertemukan melawan tim esports profesional yang telah memenangi beberapa kejuaraan di Indonesia dan juga dunia." Ungkap Frengky, selaku Sekretaris Jenderal PB Esports Indonesia.
Piala KONI sendiri mengusung konsep penggabungan antara Tim Profesional vs Komunitas dengan total Prize Pool 200 juta rupiah. Menargetkan 864 tim komunitas yang terbagi menjadi 2 wilayah (432 wilayah barat & 432 wilayah timur), pendaftaran Piala KONI sendiri akan dibuka pada tanggal 8-12 November 2020. Sedangkan pertandingannya digelar pada tanggal 17-22 November yang terbagi menjadi 6 gelombang.
Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman, selaku Ketua Umum KONI mengungkapkan, "Piala KONI ini, saya selalu berharap bisa menjadi penyemangat untuk bangkitnya kembali olahraga nasional Indonesia di masa pandemi ini, yang juga berdampak positif kepada bangkitnya seluruh masyarakat Indonesia dari rasa ketakutan yang berlebihan akibat masa pandemi Covid-19 ini."
"Dengan tagar #MenjadiJuaraDunia KONI dan PB ESI memberikan kesempatan yang merata bagi masyarakat pecinta esports di seluruh pelosok Indonesia untuk berkompetisi secara sehat dan fairplay guna mendulang prestasi nyata serta berkesempatan menjadi juara nasional, serta kelak menjadi juara di tingkat internasional," tambah Ketua Umum KONI.
Pemenang dari masing-masing gelombang akan mendapatkan hadiah 5 juta rupiah dan tiket menuju babak grand final bertemu dengan tim profesional dari game Free Fire. Tim profesional yang diajukan saat ini merupakan papan atas dari FFIM Fall 2020, seperti EVOS Esports, RRQ Hades, ONIC Olympus, First Raiders Bravo, Aura Esports, dan LYNXNIHBOSS.
Puncak acara dari Piala KONI sendiri akan berlangsung secara offline khusus untuk para peserta di tanggal 28-29 November 2020 dan disiarkan secara langsung melalui YouTube. Bagi tim yang berhasil lolos ke final, tentunya seluruh akomodasi dan transportasi akan dibiayai oleh pihak penyelenggara. Disaat pandemi, tentu saja protokol kesehatan akan diberlakukan ketat.
Ricky Setiawan sebagai Kepala Bidang Atlet, Prestasi, dan IT PB ESI menuturkan bahwa alasan PB ESI dan KONI memilih Free Fire sebagai game yang dipertandingkan tentu saja karena popularitasnya. Di tahun 2019, Free Fire sempat mendapatkan hingga 20 Miliar Views dan merupakan game yang dimainkan hingga ke pelosok-pelosok Indonesia.
Bagaimana Sobat Esports, sudah siap menyambut gelaran Piala KONI 2020?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|