Perhelatan turnamen nasional Mobile Legends Professional Indonesia Season 1 baru saja selesai tanggal 1 April kemarin. Euforia kemenangan TEAMnxl> yang berhasil mengalahkan tim-tim jagoan di MPL, mulai dari RRQ.O2 hingga EVOS Esports masih terasa hingga hari ini.
Namun, terlepas dari berbagai perayaan kemenangan, TEAMnxl> divisi Mobile Legends ternyata masih menyimpan permasalahan yang sudah cukup lama tersembunyi dari publik.
Pernyataan dari Moonton Events Department
Tepat satu hari setelah pertandingan final, pihak Moonton Events Department memberikan ucapan selamat kepada TEAMnxl> atas kemenangannya dalam MPL Season 1. Dalam pernyataannya tersebut, pihak Moonton mengapresiasi semangat dari tim yang berhasil mendapatkan juara meskipun sedang ditempa berbagai masalah.
Mulai dari prestasinya yang tidak terlalu menonjol pada regular season, popularitas tim yang biasa-biasa saja, jumlah fans yang masih kalah dibandingkan tim lainnya, para pemain yang masih pelajar dan karyawan, hingga status mereka yang saat itu sudah tidak memiliki klub ataupun manager.
Afrindo ‘G’ Valentino selaku ketua tim Nxl> divisi Mobile Legends mengungkapkan bahwa pemutusan kontrak timnya dengan Nxl> merupakan keputusan yang diambil oleh tim karena pihak manajemen Nxl> tidak dapat memenuhi kesepakatan awal dengan tim ini.
Opini mulai bergulir dari para netizen, spekulasi pribadi mulai meluap satu per satu, pro dan kontra mengakibatkan hadirnya perdebatan yang tentunya berdampak pada nama baik TEAMnxl> yang terpampang sebagai pemenang MPL Season 1 ini namun sebenarnya sudah tidak memberikan support pada tim tersebut.
CEO TEAMnxl> Richard angkat bicara
Meluapnya opini publik membuat Richard Permana selaku CEO TEAMnxl> segera memberikan klarifikasi tentang isu-isu yang sudah terlanjur menyebar dikalangan nitizen. Melalui live streaming di kanal Youtube Nxl> semalam, Richard menjelaskan secara kronologis mulai dari diangkatnya divisi Mobile Legends TEAMnxl>, permasalahan dalam divisi tersebut hingga akhirnya memutuskan untuk tidak memberikan support lagi pada mereka.
Dalam video tersebut, Richard menjelaskan bahwa permasalahan mulai muncul ketika ketua ataupun manager dari divisi Mobile Legends tidak mampu atau lalai dalam menjalankan jobdesk yang diberikan oleh TEAMnxl> dan mengakibatkan sulitnya mendapatkan sponsor yang mau memberikan support keuangan.
Kelalaian yang dijabarkan Richard mulai dari kegagalan untuk memberikan konten Mobile Legends, hingga mengisi laporan pertandingan mereka selama regular season MPL. Tidak berhenti di sana, Richard juga mengungkapkan berbagai tindakan tidak profesional yang dilakukan oleh ketua dan para pemain di divisi Mobile Legends.
Bak pedang bermata dua, kemenangan divisi Mobile Legends tim Nxl> dalam MPL memberikan dampak positif dan negatif bagi tim Nxl> secara keseluruhan. Dalam satu sisi, kemenangan tersebut mengangkat nama Nxl> sebagai juara MPL season pertama, namun dengan naiknya isu ini ke publik, hal tersebut menggiring opini publik dan membuat Nxl> tampak memanfaatkan kemenangan itu untuk mengangkat nama mereka.
Kurangnya informasi dan komunikasi yang disampaikan oleh kedua belah pihak mengenai masalah ini mengakibatkan munculnya persepsi yang membentuk opini publik dan menjatuhkan pihak-pihak di dalamnya. Sobat eSports, semoga dengan artikel ini bisa sedikit membuka pikiran kita untuk dapat melihat masalah ini melalui sudut pandang kedua belah pihak yah. Sehingga nantinya kita tidak sembarang memberikan judge kepada salah satu pihak.
Yuk, kita bersama-sama menjaga lingkungan eSports, khususnya di Indonesia supaya tetap positif dan profesional.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
1