Nama besar Rex Regum Qeon, atau beken dengan sebutan RRQ, nampaknya tidak menjadi jaminan dalam merekrut pemain / tim yang diminati. Hal ini terkuak dalam video terbaru RRQ berdurasi 13 menit yang berjudul “Para Pemain Yang Menolak RRQ”.
CEO, sekaligus Co-founder RRQ, Andrian Pauline (akrab dipanggil AP) mengungkapkan rahasia besarnya tentang pemain-pemain dan tim profesional yang pernah menolak untuk bergabung dengan tim berjuluk “Sang Raja” ini. Siapa saja mereka? Yuk, simak artikelnya sampai habis ya Sobat Esports!
Daylen & Saints Indo
Bersama timnya Saints Indo, Daylen sempat merajai scene Mobile Legends Indonesia. Keberhasilan Daylen Cs. menjuarai MSC Indonesia 2017 semakin menguatkan keinginan AP untuk menggaet Saints Indo dan gabung dalam manajemen RRQ. Sempat bertemu dan melakukan negoisasi langsung dengan Daylen, AP harus mendapatkan penolakan dari tim Saints Indo karena tidak tercapai kesepakatan.
Elite8
Gagal mendapatkan sang juara, RRQ mengalihkan target ke tim runner-up, Elite8. Tidak pernah bertatap muka langsung, AP dan Elite8 intens berkomunikasi lewat chatting. Sayang, negosiasi ini seakan menguap dan hilang tanpa ada kejelasan (kesepakatan). RRQ pun akhirnya memilih O2 yang bertahan hingga kini.
JessNoLimit
Sebelum MPL berlangsung, AP mendapat rumor bahwa JessNoLimit ingin keluar dari EVOS. Sayangnya, keinginan AP untuk menduetkan Jess dengan Lemon urung terjadi dengan alasan Jess ingin lebih fokus dalam karirnya di Youtube. AP mengakui penolakan tersebut cukup membuatnya sedih, karena ambisi tandemkan dua pemain paling populer di Indonesia tersebut, yang dia ibaratkan sebagai Messi & Ronaldo, harus pupus.
Angan Menduetkan Lemon - JessNoLimit
OURA
Satu lagi pemain EVOS yang muncul dalam radar incaran AP, yakni OURA. Kali ini, AP di PHP-in oleh OURA yang menurutnya memberikan sedikit kode ke salah satu pemain RRQ. AP pun menanyakan perihal tersebut, namun manajemen EVOS yang konfirmasi langsung ke OURA mengatakan bahwa anak asuhnya tidak minat gabung ke RRQ.
Donkey
Entah ada apa dengan AP, penolakan kelima dari Donkey yang kala itu masih bergabung dengan tim macan putih, EVOS. Berawal dari info yang didapat via owner Louvre, bahwa Donkey tertarik untuk bergabung dengan RRQ. Ketertarikan memiliki sosok pemain “barbar”, AP pun langsung menghubungi Donkey untuk konfirmasi hal tersebut. Namun, Donkey yang saat itu masih bimbang, lebih memilih stay bersama timnya Evos saat itu.
Di akhir video, meski sedikit meratapi kegagalannya menggaet pemain dan tim besar, AP mengungkapkan bahwa dirinya tetap menjaga hubungan yang baik. Dia tak lupa mengutarakan rasa terima kasihnya kepada seluruh pecinta RRQ yang tetap mendukung timnya sampai saat ini.
Jadi, bagaimana Sobat Esports? Menurut kalian, apakah RRQ perlu mendatangkan pemain-pemain tersebut atau sudah cukup dengan mempertahankan skuad yang sekarang?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
1