Assassin Kayak Oura, Farming Cepat dan Kill Efektif di ML

Billy Rifki
16/05/2019 13:48 WIB
Assassin Kayak Oura, Farming Cepat dan Kill Efektif di ML
Esports.ID, YouTube

Salah satu role favorit bermain Mobile Legends adalah assassin. Dengan peran ini, kamu sebagai pemain bisa banjir pujian karena banyak menyarangkan kill dan mungkin mendapat MVP di akhir pertandingan.

Namun, banyak juga yang cuma kepingin main assassin tapi tidak mengerti hal mendasar yang harus dilakukan. Mudah-mudahan ini bisa membantu kamu, yuk kita tengok salah satu pemain assassin terkenal Indonesia, Eko Julianto alias Oura dari EVOS Esports.

Sang "bapak assassin" Indonesia akan menunjukkan kamu bagaimana caranya farming secara cepat, bergerak di map, melakukan push, dan tentunya kill secara efektif tapi tetap keren.


Dari video di atas, Oura dengan Lancelot-nya yang terkenal sedang bertarung di ranked match. Kamu bisa lihat pergerakan pertama yang Oura lakukan adalah fokus mendapatkan farm dan mendaratkan last hit sebanyak mungkin. Tak peduli dengan battle spell yang coba-coba, di sini yang terpenting adalah formula dasar cara bermain assassin.

Jangan khawatir bila lane di tengah tidak menjadi posisi awalmu, karena bermain di sidelane juga punya keuntungan. Jangan gegabah menggunakan skill untuk sekedar menyerang musuh, fokuskan skill untuk last hit terutama ketika kamu farming monster-monster jungle dan buff.

Menit kedua, Oura sudah mencapai level 4! Namun satu hal yang harus terus kamu pelajari adalah cara Oura melakukan pergerakan kamera. Dia senantiasa mengecek situasi lawan dan kawan, termasuk objek penting seperti buff.

Hal ini penting untuk dasar keputusan yang dia ambil sebagai assassin, harus membantu atau melakukan push? Karena pertarungan cukup dekat dari posisinya, dia pun membantu. Oura tak segan melakukan inisiasi meski bukan tank. Tapi, dia nampak selalu menyimpan jurus pamungkas untuk keluar pertarungan.

Oura tak membuang-buang Puncture untuk menyerang, namun menyisakan sekali untuk menjaga jarak. Melihat musuh bisa dihabisi, dia masuk dengan Phantom Execution lalu keluar lagi. Bila Puncture sedang cooldown, dia hanya melambatkan mereka dengan Throned Rose.

Usai membantu war, dia kembali ke posisinya di lane bawah dan membabat jungle serta buff sekaligus terus mengisi lane agar turret tidak tercuri. Bila jungle habis, dia tidak serakah dengan mencoba menggeruduk jungle tanpa informasi atau bantuan tapi lebih memilih menutup lane tengah yang sedang kosong.

Bisa diambil kesimpulan, cara bergerak Oura adalah sebagai berikut :

- farm jungle => farm lane => rotasi => kembali ke farm jungle. Jangan korbankan turret demi farm di jungle, selalu kembali ke turret bila pasukan minion menyerang.

Bila kamu sedang mengisi lane bawah sementara musuh terlihat banyak berkumpul di lane atas, jangan buang waktu untuk membantu. Lebih baik push turret untuk mendapatkan keuntungan apabila temanmu kalah dalam war tersebut. Bisa jadi kamu membantu sudah terlambat dan malah mengorbankan diri.

Oura memutuskan untuk terus push setelah mengamati situasi dari pergerakan kamera. Berbeda dengan sekedar mengamati minimap, menggerakkan kamera memerlukan latihan agar jarimu bisa cepat. Kamu bisa mengatur sensitivitas kamera di pengaturan sesuai dengan kenyamananmu.

Hal penting lainnya adalah ia tidak membuang-buang waktu untuk mengejar dan membunuh musuh di lane. Bila tidak diserang, Oura lebih memilih farm. Kecuali melakukan tugas bertahan apalagi satu lawan satu, maka kamu harus menyerang dengan berani.


(Nimble Blade atau Raptor Machete bukan item wajib, Hunter's Knife sudah cukup)

Menjadi assassin bukan berarti jago seorang diri, namun mengambil keputusan terbaik untuk tim setiap waktu menjadikan kamu seorang assassin yang baik. Oura selalu membantu temannya setiap farming selesai dan tidak memisahkan diri ketika tim masuk ke markas lawan. Tak perlu waktu lama bagi 'bapak assassin' ini mengakhiri satu pertandingan Mobile Legends dalam waktu 12 menit saja.

Kamu juga bisa melakukannya bila melakukan cara bermain assassin efektif seperti Oura. Sobat Esports, coba evaluasi lagi seberapa lama kamu farming, dan seringkah melakukan throw tak perlu?