Mulai dari dicetuskannya petisi oleh bos Louvre, Erick Herlangga, yang ditujukan kepada Moonton Indonesia untuk membatalkan pembayaran slot 15 milyar pada tim yang berpartisipasi dalam MPL Season 4. Konflik ini berhasil menjadi perbincangan hangat komunitas Mobile Legends di Indonesia sebulan belakangan.
Pro dan kontra tentang peraturan ini memang pantas diperdebatkan karena keputusan yang diambil akan berpengaruh pada scene kompetitif Mobile Legends di Indonesia. Tak bisa dipungkiri pula bahwa ini akan dijadikan acuan bagi gim atau developer lainnya. Pada akhirnya, tanggal 15 Juli 2019, mediasi terlaksana antara Erick Herlangga selaku bos Louvre sekaligus pencetus petisi dengan pihak Moonton Indonesia yang ditengahi oleh CEO RRQ.
Meski hasil dari mediasi tersebut belum dapat memuaskan kedua belah pihak, namun masing-masing menyatakan telah menyelesaikan kesalahpahaman dan akan bekerja sama untuk membangun komunitas ini menjadi lebih baik.
Pada mediasi tersebut, ada satu poin yang sama-sama disetujui baik oleh pihak Moonton maupun Louvre yakni hanya pemain terbaik yang dapat bermain di MPL. Pihak Moonton dan pemegang suara di liga yang notabene adalah pemilik esports Indonesia juga tidak akan melarang turnamen apalagi demi kepentingan negara.
Kehadiran sistem franchise dalam liga Mobile Legends tentunya akan menghadirkan banyak standarisasi peraturan baik mengenai atlet, pouching, dan ketentuan lainnya untuk menciptakan kompetisi yang lebih baik di Indonesia. Walaupun hasil dalam pertemuan ini tidak dapat memuaskan semua pihak, setidaknya ada harapan terciptanya standarisasi liga Mobile Legends yang bisa menjadi contoh standarisasi liga esports di tanah air agar lebih baik lagi ke depannya.
Terakhir, Louvre Esports mengungkapkan bahwa meski berkesempatan mengikuti MPL season berikutnya, mereka tetap konsisten untuk tidak ikut serta dalam MPL karena mempercayai filosofi 'Esports for Everyone'. Namun meskipun begitu, Louvre tetap mendukung sepenuhnya liga franchise, walaupun dari luar MPL.
Kami menghormati Louvre dan besarnya bantuan mereka terhadap komunitas. Kami menghormati Bapak Erick dan juga...
Dikirim oleh MLBB Esports Indonesia pada Minggu, 14 Juli 2019
Keputusan untuk menerapkan sistem franchise dalam liga MPL ditujukan dengan harapan dapat menciptakan turnamen yang lebih baik bagi semua pihak terlibat. Nantinya menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan memberi masukan jika merasa ada hal-hal yang bisa disempurnakan lagi ke depannya.
Bagaimana pendapatmu Sobat Esports tentang sistem liga untuk MPL ini?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
1