Ajang kompetitif Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 4 menghadirkan banyak kejutan. Kemunculan Alter Ego bertengger di peringkat 3 menyalip juara bertahan ONIC Esports di klasemen sementara menjadi salah satu buktinya. Penampilan hebat Maungzy Cs semakin menyita perhatian ketika pekan mengalahkan dua tim favorit juara EVOS Esports dan ONIC Esports di pekan keenam.
Performa EVOS kembali jadi favorit juara setelah menunjukkan performa mengagumkan sepanjang MPL S4 dan bertengger di puncak klasemen regular season. Sedangkan ONIC adalah sang raksasa yang tak terkalahkan di musim sebelumnya dengan mengatongi gelar juara MPL S3 dan MSC 2019. Dua kemenangan beruntun atas EVOS dan ONIC tersebut langsung melonjakkan posisi Alter Ego di posisi ketiga klasemen, sekaligus mengintip peluang menyalip dua tim teratas EVOS dan RRQ.
Permainan agresif menjadi salah satu kunci keberhasilan Alter Ego berhasil merangsek ke papan atas klasemen hingga pekan keenam. Hal ini terlihat dari statistik Maungzy Cs yang torehkan 319 Kill (terbaik kedua setelah RRQ) sepanjang babak reguler berlangsung. Selain itu, Alter Ego juga menempati peringkat kedua hampir di segala aspek, sebut saja segi Assist dan segi Death. Terhitung, Alter Ego sudah mengantongi 700 Assist dan 348 Death sampai pekan keenam.
Abednego Ansel, Shoutcaster MPL Season 4, turut memberikan pendapatnya mengenai performa dominan Maungzy dkk. “Menurut analisa pribadi saya, Alter Ego memiliki strategi yang cerdik dan pintar untuk membuat kesempatan yang bagus dan juga jeli melihat kekurangan dari musuh. Nah, dari celah atau kekurangan yang dimanfaatkan Alter Ego, menjadi strategi utama dari untuk melawan tim sekelas EVOS dan ONIC,” ujar Ansel.
Alter Ego memang memiliki strategi yang unik dengan memusatkan pertahanan dan perlindungan kepada satu core. Terhitung, Celiboy mampu mengukuhkan status sebagai pemain dengan kill terbanyak sebanyak 127 kali.
Celiboy & Maungzy, motor serangan Alter Ego
“Tim Alter Ego paham dengan celah atau kekurangan dari tim ONIC dan EVOS. Sebut saja dalam kasus melawan ONIC, skor 2-1 yang diamankan Alter Ego, Rmitchi dkk. memanfaatkan turunnya performa dari seorang Udil beserta Psychoo. Bahkan, menurut saya Antimage, Sasa, dan Drian juga memiliki performa yang tidak cukup baik belakangan ini. Karena kita sempat liat beberapa kali Udil terkena pick-off kecil yang malah membuat tim AE membalikkan keadaan,” lanjut Ansel.
Sedangkan untuk EVOS, performa apik mereka menjadi sebuah penampilan yang tidak diduga. Performa dari Celiboy “The Miracle Boy” mampu membuat tim EVOS tak berkutik. Tak ketinggalan, peran Maungzy yang luar biasa dan Caesius dengan cemerlangnya bermain Support/Tank. Hingga saat pekan keenam Caesius memiliki assist sebanyak 161 dan menjadi bukti pentingnya pemain tersebut.
Terhitung hingga saat ini Alter Ego memiliki statistik yang melonjak tajam dengan win ratio sebesar 64%: 7 kemenangan dan 4 kekalahan. Terpaut 1 kemenangan dengan EVOS dan RRQ yang mengisi tangga klasemen teratas.
Mampukah Alter Ego Meneruskan Kejutannya?
Alter Ego sendiri akan bermain hari ini (6/10) melawan Geek Fam Indonesia yang berada di papan bawah. Mengingat kans lolos yang hampir mustahil dari Geek Fam dan Genflix Aerowolf, rasanya Alter Ego akan bermain lebih lepas.
Mampukah Alter Ego kembali menjaga win streaknya di pekan ke-7 di MPL ID S4?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|