Esports

Jadi Laga Terakhir, Satu Personil EVOS Berpisah Usai Mobile Legends M1 ?

Basitullah
16/11/2019 12:08 WIB
Jadi Laga Terakhir, Satu Personil EVOS Berpisah Usai Mobile Legends M1 ?

Usai raih kemenangan atas Burmese Ghouls dengan mudah di hari pertama playoff, dipastikan EVOS Legends berhadapan dengan RRQ Hoshi di babak semifinal Mobile Legends World Championship 2019 (M1). Jadi partai El Classico dini di panggung dan negara berbeda, tentu sajian ini sangat layak untuk ditonton seluruh fans Mobile Legends. Bisa dikatakan ini jadi ajang balas dendam untuk RRQ Hoshi, atau pembuktian kembali untuk EVOS Legends masih jadi tim yang paling kuat di Indonesia.

Beruntung Esports.ID sempat berbincang dengan Luminaire di area Axiata Arena, Malaysia. Bagaimana Luminaire menyikapi hal ini? "Kalau perasaan aku sih seneng, merasa makin dekat dengan kemenangan. Jadi kalau semuanya berjalan dengan lancar ya bakal seneng banget. Optimis ya pasti tetapi masih 50:50 ya hasilnya belum ada yang tau. Intinya, nikmatin aja gameplay-nya nanti, siapapun yang memang tetap sportif."


Luminaire

Saat ditanyakan tentang harapan, ada sedikit hal yang mengejutkan diungkapkan Luminari, "Harapannya buat EVOS Legends ya juara M1 dan semoga setelah M1 pada sukses masing-masing lah meskipun nanti ada yang beda jalan. Aku pengen kayak, kalau ini memang last season kalian harus menang dan all-in gitu. Jadi pensiun dengan kemenangan."

Memang gelagat dari salah seorang punggawa EVOS Legends yang miliki rencana pensiun sudah sempat tercium. Namun atas penyataan dari Luminaire ini memastikan bahwa roster Mobile Legends dari EVOS Legends ini akan miliki kemungkinan berganti atau ada pemain yang hengkang. Untuk memastikan hal ini kami langsung menghubungi Nat Nat, selaku Tim Manajer dari EVOS Legends.

ESPORTS.ID: Halo Nat Nat, kita dapat info dari Luminaire tadi kalau bakal ada yang pensiun. Itu siapa dan kenapa ya?
Nat Nat: Seperti yang kita tahu ya kaya Yurino itukan punya keluarga dan lumayan berumur lah saat ini. Apalagi porsi latihan kita kan jam nya sangat padat, kaya sekarang saja di sini sampai hotel langsung skrim, hampir tidak ada rest-nya. Beli makanan itu kita grab semua dan istirahat baru dilakukan sekitar jam 12 malem. Itu untuk jadwal di sini ya, apalagi di Indonesia akan jauh lebih padat lagi. Jadi untuk Yurino mungkin jadi kompetisi terakhirnya ya, untuk alasan pastinya aku kurang tahu ya tapi mungkin karena capek banget aja dan fisiknya mungkin sudah beda.

Kalau kaya Wann atau Rekt itu dia masih bisa main 10 jam, tapi kalau umur 30 kan mekanik udah beda. Maksutnya badan udah beda lah, umur itu nggak bisa bohong. Maka dari itu, mungkin Yurino ada plan seperti itu. Sedangkan Oura mungkin ada take a break juga kali. Bisa dibilang karena mereka sudah berkeluarga jadi concern-nya beda, contohnya kayak Chris Hemsworth juga kan dia sampai berhenti dulu 3 bulan untuk istri dan keluarganya, mungkin mereka juga butuh waktu seperti itu buat refresh lagi untuk semuanya.


Oura & Bjorn 'Zeys' Ong


Nat Nat

ESPORTS.ID: Bagaimana rencana EVOS menanggapi hal ini?
Nat Nat: Seperti yang kalian tahu juga kita kan punya tim akademi, mereka juga nggak hanya kayak diambil untuk mengisi slot, tapi ya kita sudah plan juga dan mempersiapkannya terlebih dahulu. Karena mempersiapkan seseorang itu kan tidak cepat, masih butuh waktu.

ESPORTS.ID: Bisa dibilang saat ini EVOS Legends sedang berada di atas, adakah rasa takut akan turunnya performa tim nantinya?
Nat Nat: Mungkin untuk awal-awal kaya cari chemistry, saling kenal, cara komunikasi itu yang dilakukan. Tetapi mereka kan profesional, anggep Yurino berhenti dan yang menggantikan 1 orang, tetapi kan 4 orang ini sudah punya pengalaman jadi bakal ngerangkul dan share semuanya lah. Satu orang baru ini juga pastinya sudah dipersiapkan, jadi bakal aman lah karena masih 3 bulan kan menuju MPL selanjutnya.

ESPORTS.ID: Untuk Nat sendiri, sejauh ini sebagai manajer seberapa sulit mengatur anak-anak EVOS Legends?
Nat Nat: Kesulitannya sih paling masalah disiplin dan tetapi tidak sulit-sulit banget ya. Mungkin kadang mereka susah dikasih tau atau diatur karena lagi capek aja. Dari aku ya lebih coba ngertiin mereka aja sih, karena selama berbulan-bulan kan rutinitasnya seperti itu aja. Apalagi aku memilih sebagai manajer kan aku sudah tau pekerjaan aku, jadi ya aku gamungkin mengeluhkan sesuatu yang sudah aku ambil, jadi ya aku lebih ngerti aja. Menurut aku profesi sebagai manajer itu ya pasti ada plus minus-nya, tetapi kan karena keputusan aku ya jalanin aja, kalau ada hambatan ya dinikmati aja. Soalnya kan itu proses, jadi dinikmati aja seiring berjalannya waktu tak perlu jadi beban, nanti juga berlalu.

Dari jawaban Nat Nat yang Esports.ID temui di area Axiata Arena, sepertinya hampir bisa dipastikan bahwa Yurino atau yang lebih dikenal Donkey akan pensiun jelang M1. Bisa dibilang M1 akan jadi laga terakhir Donkey setelah cukup lama di bawah bendera EVOS. Sedangkan untuk Oura masih dalam tahap istirahat sejenak dan belum bisa dipastikan akan menyusul Donkey juga atau masih bersemangat membela EVOS Legends.

Sangat disayangkan ya, mengingat dengan roster ini EVOS Legends mampu bangkit dari kutukan juara 2 selama di MPL Indonesia. Bagaimana pendapat kamu menyikapi hal ini, Sobat Esports?


EVOS Legends di M1