Kinerja Satgas Covid-19 sedang dalam sorotan publik. Utamanya karena dianggap tak mampu menegakkan protokol kesehatan yang seharusnya terus mereka sosialisasi sebagai cara menanggulangi pandemi. Salah satunya dengan mencegah orang berkerumun.
Kemarin (16/11), Satgas Covid-19 mengumumkan sebuah acara berbasis online, yakni turnamen Mobile Legends. Satgas melihat cara ini bisa jadi alternatif bagi masyarakat untuk lebih betah beraktivitas di rumah. Bahkan, di kolom komentar, admin menyebutkan kalau ini salah satu program mereka.
Mereka menerapkan peraturan khusus untuk peserta diantaranya dilarang berkerumun dan mematuhi protokol kesehatan. Satgas pun menggaungkan #mabardirumah agar gerakan ini viral dan diikuti orang-orang.
Sayangnya, kegiatan ini dinilai kontradiktif oleh netizen. Di kolom komentar tampak ramai suara negatif yang menyayangkan mengapa Satgas malah membuat turnamen game bukannya mensosialisasikan protokol kesehatan atau setidaknya, menegakkan anjuran kesehatan yang telah disepakati selama masa pandemi.
Beberapa komentar netizen diantaranya datang dari akun bernama hendra_0595, "Ini adminnya bocah apa gimana ya kok bisa-bisanya akun ginian buat postingan ML". Salah satu relawan kesehatan yang vokal menyuarakan ancaman corona, Dr. Tirta turut meluapkan kekesalannya via twitter dan komentar di Instagram Satgas Covid.
Satgas covid buat Turnamen ML
— tirta (@tirta_hudhi) November 16, 2020
Ketika polisi dimutasi
Relawan mundur
Gubernur dipanggil
Rakyatnya mumet
Satgasnya
Mabar pic.twitter.com/TsRBNDQBY9
Turnamen yang disediakan untuk 32 tim ini tadinya bakal ditayangkan di YouTube, namun tampaknya reaksi keras netizen menyadarkan pihak Satgas kalau cara yang mereka lakukan kurang efektif menarik simpati masyarakat.
Bagaimana menurut Sobat Esports, bagaimana langkah yang tepat agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|