Dominasi tim ladies asal Indonesia, Bigetron Era dan GPX Basreng tak bisa dibendung peserta lain di MWI 2022. Kedua tim bertemu kembali di final yang berlangsung Minggu malam (30/1). Bertanding dalam format best of five, GPX belum mampu membalas kekalahan mereka dari Bigetron yang sebelumnya bernama Belletron.
GPX tertinggal di game pertama akibat pressure ketat ke arah sidelane dari Bigetron Era. Drafting yang baik dari Bigetron mengamankan Paquito serta counter-nya, Barats ke dalam satu tim membuat GPX agak rumit mengendalikan mobilitas sang petinju. Selain itu, goldlaner Popol & Kupa bisa mengcounter jungler GPX yakni Hayabusa. Hero tersebut bisa membagi damage ulti Hayabusa sekaligus memberi instant stun dengan We Are Angry saat Hayabusa melepas inisiasi dengan bayangan Quad Shadow.
HIGHLIGHT PERTANDINGAN
Dua turret samping GPX harus roboh di enam menit pertama, membuat sidelaner GPX yakni Chincaaw dan Fumi kesulitan farm dan leveling. Snowball agresif yang dilakukan Bigetron terus konsisten dan mengurung GPX dalam area mereka sendiri. Hanya butuh Lord pertama dan waktu kurang dari 12 menit untuk mengakhiri game pertama untuk Bigetron Era.
Game kedua ada pergantian pemain dari GPX yakni Fumi diganti oleh Elle. GPX Basreng mencoba memakai taktik Bigetron Era di game pertama. Di lain pihak, Bigetron memakai Granger sebagai jungler sehingga early game mereka jadi sedikit lambat.
Keadaan segera berbalik di menit ke-6 saat perebutan turtle. GPX harus kehilangan jungler mereka dan turtle kepada Bigetron, ditambah turret goldlane yang juga roboh. Meta Cecilion goldlane dari Bigetron juga efektif mengamankan teamfight dari Vival dan kawan-kawan. Dengan farming yang lebih cepat, Cecilion tak perlu waktu lama untuk memberi damage tinggi.
Sebuah bait dari Vivian sukses menjebak empat pemain GPX untuk mengejarnya. Dengan presisi tinggi, Selena Cinny menciduk Kimmy dan memudahkan teamfight para ladies BTR. Skye yang bertahan sendirian tak bisa mengulur waktu dan BTR sukses mengamankan game kedua.
Game ketiga lagi-lagi ada pergantian pemain untuk GPX. Namun, kali ini Skye yang ditukar keluar dan Elle menjadi jungler memakai Uranus. Dengan strategi frontline tanky, GPX berharap damage tinggi dari Luo Yi dan Popol & Kupa.
Namun BTR menunjukan perlawanan sengit. Paquito Vival mengamankan 10 kill di 14 menit durasi match. BTR juga mengamankan lebih banyak objektif namun GPX punya potensi defend yang mumpuni berkat Luo Yi dari Funi.
Walau kehilangan dua kali Lord dan satu inhibitor turret, GPX tak terlihat dalam posisi kalah. Funi bermain sangat impresif di game ini dengan berbagai teleportasi dan kombo skill yang akurat. Di menit ke-21 akhirnya GPX berhasil memenangkan pertandingan berkat bantuan minion yang kebetulan sedang fokus objektif.
Game keempat tak disangka jadi penentuan final MWI 2022. Performa Luo Yi luar biasa dari Funi di game ketiga tak membuat BTR gentar. Mereka melepas Luo Yi dan mengambil lebih banyak hero ranged demi menjaga jarak dari kombo Luo Yi.
GPX unggul kill di 5 menit awal sementara BTR Era lebih fokus farming menunggu Bruno dari Chell mengamankan item. BTR Era memilih split push untuk menyeimbangkan net worth sekaligus meminimalisir potensi teamfight GPX. Taktik tersebut efektif menciduk satu per satu pemain GPX.
Split push yang dilakukan BTR Era tak selamanya berhasil, satu momen perebutan Lord memaksa mereka harus kumpul dan masuk jebakan yang disiapkan Funi. Teleportasi ke arah belakang sukses menghabisi empat pemain BTR dan mengamankan Lord.
Di menit-19, GPX agaknya terlena untuk mengincar pemain BTR. Mereka jadi terpaksa perang secara terpisah dan akhirnya tumbang oleh sergapan Vival dan kawan-kawan. Untungnya, Elle berhasil mencuri Lord dan memperpanjang laga keempat di grand final MWI.
Akhirnya, di menit ke-25 perlawanan GPX pecah. Terdesak oleh Lord yang sedang diincar oleh BTR, teleportasi Funi malah berujung petaka karena BTR langsung menyerang balik. Empat pemain GPX harus tumbang sementara Earl dengan Lolita hanya bisa melihat pasrah saat markas mereka dihancurkan.
Bigetron Era sukses merengkuh titel ke-13 mereka dan menjadi penguasa skena ladies MLBB Asia Tenggara. Meski begitu, GPX Basreng menunjukan potensi mereka sebagai tim yang paling mungkin memutus dominasi BTR.
BTR Era mendapatkan jatah dari total prizepool sebesar $6.400 USD atau sekitar 92 juta Rupiah. Vival juga dinobatkan sebagai MVP grand final berkat performannya yang ciamik dan konsisten
Selamat Bigetron Era!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|