MobaZane Akui Tidak Kaget Dengar Tim Outplay Akan Bubar

Michael "MobaZane" Cosgun, kapten tim Amerika Utara (NA) BloodThirstyKings (BTK), baru-baru ini membahas kemungkinan pembubaran skuad Outplay setelah penampilan mereka yang mengecewakan di Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2023. Setelah Outplay keluar awal yang mengecewakan dari turnamen tanpa mengamankan kemenangan, para penggemar merasa berkecil hati.

MobaZane mengakui potensi perpisahan, mengungkapkan bahwa dia tidak akan terkejut jika anggota tim memutuskan untuk berpisah. Dia lebih lanjut menambahkan bahwa itu akan menjadi pencapaian besar jika anggota Outplay akan tetap bertahan satu sama lain meskipun gagal mengesankan penggemar di MSC 2023.

Mengikuti berita anggota Outplay meninggalkan tim, kapten BTK, MobaZane, membagikan reaksinya melalui siaran langsung, mengklaim itu tidak mengejutkannya mengingat tim mengalami lari yang buruk di MSC 2023.

"Saya pikir mereka akan [bubarkan], bagaimana Anda bisa kalah di NACT (Turnamen Penantang Amerika Utara) lalu pergi ke MSC tanpa memenangkan satu pertandingan pun, dan kemudian tetap bersatu?," kata MobaZane.

Dia lebih lanjut menuduh bahwa Outplay mengalami masalah dengan sponsor. Dengan itu, MobaZane berpikir bahwa jika tim masih tetap bersama meskipun berjalan mengecewakan, itu akan menjadi "Salah satu pencapaian terbesar yang pernah ada untuk Amerika Utara" ucapnya.

Seperti diketahui, Tim Outplay sendiri pada ajang Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC) 2023 bermain pada grup C dimana terdapat dua tim lain diantaranya Onic Esports dan BURN X FLASH sayangnya pada babak grup Tim Outplay belum berhasil menuju babak selanjutnya. Karena itu Tim Outplay belum berhasil lolos sampai ke babak knock-out stage dalam ajang Turnamen MSC tersebut.

Pada akhirnya, Tim Indonesia lah yang berhasil bertahan hingga akhir pada ajang Turnamen Mobile Legends: Bang Bang South East Asia Championship (MSC) 2023 Onic Esports berhasil mengalahkan Blacklist International dengan skor 4-2 pada Minggu, 18 Juni di Phnom Penh, Kamboja.

Tentu saja perjuangan Onic Esports tidaklah mudah, sebab pertandingan terbilang cukup sengit khususnya pada game kedua dan ketiga di mana pada saat game pertama dan keempat bisa dikatakan berjalan secara mulus karena berhasil mengakhiri permainan dengan cepat.