EVOS Glory gagal mengamankan poin penuh di laga perdana MSC 2024. Menghadapi RRQ Akira asal Brasil di "Laga Klasik" Internasional, EVOS tunduk di game 2 usai kalahkan RRQ di game pertama.
Padahal, optimisme sudah bagus saat Anavel membombardir RRQ Akira dengan Ling di game 1. Publik berharap EVOS akan tetap memainkan pola agresif yang sama dengan assasin atau fighter ofensif ciri khas Anavel.
Sayangnya, di game 2 EVOS memilih X Borg untuk menanggulangi meta jungler tank Fredrinn dan Terizla dari RRQ. Meski di atas kertas teori tersebut masuk akal, namun EVOS jadi kehilangan mobilitas dan kendali permainan di game 2. Apalagi tak ada hero yang bisa melakukan burst damage dari kubu EVOS.
Sejak turtle pertama diamankan RRQ, EVOS sudah mulai ketinggalan apalagi tak ada mekanisme macro play atau split push untuk mengulur pertarungan yang biasanya dilakukan assasin.
Pasca laga, para pemain ditemani coach Caleb menjelaskan kenapa mereka memilih X Borg.
"Kita pilih X Borg karena itu salah satu hero nyaman kita. Kita juga sudah pakai di MPL Indonesia dan turnamen ESL. (Kenapa ga pick assasin) Selain itu comfort hero, musuh juga banyak hero tanky jadi itu alasan kita pick X Borg, " jelasnya.
Meski imbang di match pertama bukan akhir segalanya, namun EVOS harus ingat format BO2 di MSC 2024. Jangan sampai mereka terlena dan mempersulit diri ke lembah tie-breaker padahal punya kesempatan untuk menjaga momentum menang.
Apakah menurut kalian EVOS blunder memilih X Borg? Atau draftnya sudah tepat?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|