IeSF Gencarkan Lobi Demi Pentas eSports di Olimpiade 2024

Christian Ponto
27/04/2018 11:34 WIB
IeSF Gencarkan Lobi Demi Pentas eSports di Olimpiade 2024
Terbentur Kandungan Konten, eSports 'Tunggu Nasib' di Paris 2024 (Reuters)

Meski sebenarnya secara luas telah banyak pihak yang mengakui kesetaraan eSports dengan olahraga tradisional, namun mayoritas berpendapat pula bahwa pengakuan tersebut belumlah ideal bila tidak dapat masuk sebagai cabang resmi di multi-event sekelas Olimpiade.

Hal inilah yang kemudian memacu upaya keras International eSports Federation (IeSF) guna melobi pihak International Olympic Committee (IOC) agar cantumkan eSports sebagai cabang olahraga eksibisi di Olimpiade Paris 2024.

"Masih lobi tahap awal dan keterlibatan eSports, atau kompetisi game apapun, di Paris 2024 bisa saja berubah saat jajaki pembicaraan dengan IOC," tutur Leopold Chung, Sekjen IeSF, melalui sambungan telepon via Reuters (26/4), di Busan, Korea Selatan. "Belum memungkinkan sebagai cabang olahraga resmi, tapi jadi pertandingan eksebisi."

Pihak IeSF sendiri, sebagai organisasi global yang menaungi sekitar 46 negara anggota, melihat Olimpiade sebagai tonggak terobosan penting, sehingga Paris 2024 bisa menjadi momentum besar bagi eSports.

"Komite Olimpiade setempat dan pemerintahan kota di Paris telah sampaikan dukungannya, jadi ini dapat memberi kesan kuat kepada IOC agar eSports bisa dimasukkan sebagai salah satu cabang olahraga eksibisi di Paris 2024," tambahnya lagi.

Tahun ini, dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia, cabang eSports pun bakal masuk sebagai olahraga eksibisi. Dan, empat tahun kemudian, di Hangzhou, Cina, untuk pertama kalinya kompetisi game digital ini bakal debut serta hibahkan medali emas bagi pemenangnya.

"Ada banyak proses yang harus dilalui, dan butuh kesepakatan bersama antara stakeholder, terutama dengan pihak IOC," ungkap Leopold Chung, dalam pernyataannya kepada Press Association Sport via email. "Sejauh ini, belum ada keputusan final atau konfirmasi sehubungan dengan wacana eSports dalam penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024."

Seyogianya, sejak bulan November silam, IOC telah secara gamblang mengakui kepada publik bahwa eSports merupakan salah satu kegiatan olahraga. Sayangnya, pengakuan ini tidak lantas memuluskan langkahnya ke jajaran olahraga resmi di Olimpiade.

Thomas Bach, selaku President of IOC, menyampaikan bahwa masih adanya kekhawatiran akan konten kekerasan dan unsur negatif lain dari eSports yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Olimpiade.