Bila sedang tak bertanding, para profesional dunia eSports layaknya kita penonton adalah manusia biasa. Hobi dan aktivitas sehari-hari pun terbilang sama di antaranya berbagi pendapat dan pikiran lewat media sosial.
Nah, beberapa pemain eSports dunia tertangkap tangan lontarkan pernyataan lucu di media sosial mereka sampai menjadi hiburan masal netizen setia. Seperti apa saja sih cuitan-cuitan mereka? Kami sajikan 7 cuitan terbaik super kocak para pemain eSports dunia di bawah ini.
Komunitas toxic atau cancer tampaknya tak cuma ada di SEA saja, kenyataannya server yang ada di DOTA 2 banyak juga yang ngga kalah nyebelin. Di server NA misalnya, yang terkenal dengan gaya maen nyeleneh di pub matchnya.
Jarang orang-orang yang main serius dan kalau pun ada yang serius biasanya baru kalah sedikit sudah banyak yang nyerah. Itu pula yang mendasari legenda DOTA Amerika Clinton “Fear” Loomis untuk memberi arahan dan ajakan para pemain NA agar bisa bersikap lebih baik demi atmosir DOTA yang lebih menyenangkan.
Sayangnya, alih-alih dapat dukungan, Fear malah diusilin sama orang lewat balasan twitter-nya. Lebih parah lagi, orang tersebut adalah Syed “Sumail” Hassan, anak didiknya di Evil Geniuses. Hubungan keduanya memang sangat dekat bahkan mereka sudah kaya ayah dan anak, meski begitu apa yang diungkapkan Sumail tidaklah serius kok sobat eSports melainkan bentuk troll saja kepada Fear karena Sumail memang terkenal iseng dan suka bercanda.
Salah satu sosok kontroversial Amerika saat ini bisa dibilang lengkap pada Bapak Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kebijakan kontroversialnya jadi banyak perbincangan dan terutama aktivitas nge-tweetnya yang ngga kalah rajin. Bahkan Donald tak jarang cuitkan hal-hal yang cukup panas dan berpotensi memicu ketegangan.
Tapi ada satu cuitan yang tampaknya perlu didukung, terutama terkait bobroknya prestasi Amerika Utara di The International. Meski berhasil menjuarai TI ke-5 tapi dua event selanjutnya capaian Amerika cukup mengecewakan. Tak mau gagal mewujudkan tagline “make America great again”, Trump menyerukan agar DOTA 2 menjadi olahraga nasional nomer satu loh.
Serius sekali presiden satu ini, tapi kayanya tweet ini hanya akun palsu guys karena Trump yang asli jelas-jelas mengindikasikan larangan bahwa konten kekerasan dalam game esports berbahaya.
Motivasi tentu sangat penting bagi pemain yang berkompetisi supaya bermain lebih bagus dan semangat. Apalagi dari keluarga, orang-orang terdekat maupun tokoh idola. Nah Arteezy beruntung banget nih, bisa dapet “suntikan” semangat dari salah satu bintang film panas yang mungkin kalian (sangat) kenal, Mia Khalifa.
Wanita kelahiran Februari 1993 ini cuitkan bentuk dukungan untuk Arteezy dan EG serta video dukungannya meski Mia tampak tak mengerti apa yang Arteezy lakukan sebenarnya. Meski begitu, jagat sosial media cukup heboh dengan statement dari Mia dan membayangkan betapa antusiasnya Arteezy bermain setelah mendengar berita tersebut. Sayangnya, Arteezy malah loyo di TI7 dan Mia kecewa Arteezy keluar terlalu dini.
Kala gelaran Starladder i-League Invitational Season 4 pada 1 Februari 2018 lalu, beberapa tim elit DOTA 2 dunia sedang bertarung memperebutkan Circuit Point. Sementara Natus Vincere tak terlihat dimanapun mengikuti ajang tersebut karena region CIS diwakili oleh Empire.
Kebetulan Dendi memposting sebuah tweet yang dijawab cukup kocak oleh admin dari Newbee. Untung Dendi adalah orang yang suka bercanda dan sindiran Newbee tersebut tidak sepenuhnya serius meledek kegagalan Na’Vi.
Rivalitas antara DOTA 2 dan League of Legends memang selalu panas. Adu mulut tentang game mana yang lebih baik dari berbagai macam aspek akan selalu diperdebatkan. Tak jarang ada ledek-ledekan pula. Namun ada satu hal lucu yang kalau dipikir-pikir cukup menohok ketika salah satu akun yang berkorelasi dengan LOL membeberkan perbandingan bahwa logo dari Newbee, tim DOTA 2 ternama menjiplak sebuah brand untuk dijadikan logonya.
Hal ini tentu menjadi sedikit panas hingga akhirnya pernyataan resmi dari Newbee sendiri menyatakan bahwa mereka tidak menjiplak malah mereka yang ditiru. Memang isu plagiarisme cukup marak di Cina dan bila ada kesempatan untuk dimanfaatkan akan terjadi eksploitasi seperti kasus Newbee.
Bagi para talent-talent yang hadir saat itu ke GESC Indonesia seperti Capitalist, Sheever, Nahaz, ODpixel dan lainnya, salah satu kejadian tak terlupakan, momen terburuk dan mungkin yang paling menggelitik adalah ketika mereka harus menelan kekalahan beruntun ketika bermain MMR di Indonesia. Sontak ungkapan kekesalan mereka utarakan via tweet dan jadi bahan bercandaan para netizen.
Memang tak mudah bermain MMR di SEA apalagi bertemu dengan pemain Indonesia, entah mereka bertemu dengan pemain toxic atau pemain yang sangat tryhard dan pantang menyerah pada game-game tersebut. Imbasnya pemain dan talent-talent yang cukup mahir saja harus telan banyak rapot merah.
Dalam sebuah tweet, salah satu pemain tampak curhat ke Ubisoft tentang saran update yang ia butuhkan. Menurutnya, memperbaiki server tidak akan merubah keadaan kalau rekan yang ia dapatkan selalu bermain buruk. Jawaban dari sang admin sih cukup mengena, nggak cuma untuk pemain R6 tapi juga pemain game lain yang kebanyakan mengeluh tapi enggan untuk introspeksi diri sendiri.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|