[BEKRAF] Tunjukkan Potensi Developer Game Lokal Indonesia

Rendy Lim
16/07/2018 11:52 WIB
[BEKRAF] Tunjukkan Potensi Developer Game Lokal Indonesia
BEKRAF Game Prime 2018

BEKRAF Game Prime 2018, perhelatan pameran game terbesar di Indonesia sukses berlangsung akhir pekan lalu. Berakar dari tujuan untuk meningkatkan kualitas dari developer game lokal Indonesia melalui pertukaran ilmu dengan para pelaku dan developer industri game internasional, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat akan kehadiran game-game lokal kepada komunitas gamer mainsteream, BEKRAF Game Prime 2018 hadir sebagai akselerator pertumbuhan industri game lokal agar bisa menjadi pemain besar di pasar game global. 

BEKRAF Game Prime 2018 dibagi dalam dua acara, yakni B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer). Pada B2B, kegiatan akan diisi dengan seminar yang bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi oleh para pembicara lokal, internasional serta para pelaku industri game lokal yang sukses berkarya di  studio Internasional. 

Sedangkan kegiatan B2C yang dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu kemarin bertujuan untuk para developer game lokal dan para artis dapat memamerkan hasil karya mereka yang kemudian dapat dinikmati oleh masyarakat yang datang. Selain itu, pada BEKRAF Game Prime 2018. penghargaan juga diberikan kepada beberapa developer dalam beberapa tahap seleksi sebagai apresiasi turut memajukan industri game Indonesia 

Prestasi Game Lokal di Bekraf Game Prime 2018

Dua game hasil karya developer lokal yang baru saja berhasil tembus ke pasar dunia juga dipamerkan dalam Bekraf Game Prime 2018. Kedua game tersebut yang baru saja awal bulan ini lolos ke pasat global, yakni game horor besutan Lentera Nusantara Bandung, Ghost Parade dan game fighting Ultra Space Battle Sprawl (USBS) dari developer Mojiken Studio

Bagi sobat eSports yang tertarik dengan kedua game tersebut, kalian sudah bisa memainkannya di game konsol. Rilisnya Ghost Parade secara global diharapkan dapat membawa budaya lokal nusantara ke dunia, serta kerjasama bersama dengan Aksys Game yang sudah merilis title-title game populer seperti Blazblue tentunya menjadi sebuah kebanggan bagi Lentara Nusantara sebagai developer dari Ghost Parade

Game lainnya yang pastinya tidak asing ditelinga sobat eSports adalah DreadOut. Game besutan studio Digital Happiness asal Bandung tersebut adalah game horror yang cukup fenomenal. Sejak diproduksi pada tahun 2014, DreadOut sudah mendapatkan unduhan hingga 1 juta kali dan membuat seorang produser film terinspirasi untuk mengangkat game ini menjadi film layar lebar. 

Valthirian Arc: Hero School Story, game besutan Agate Studio asal Bandung juga berhasil prestasi game lokal yang tembus ke kancah global. Pada kuartal empat tahun 2018 ini,  Valthirian Arc: Hero School Story akan dirilis di konsol PlayStation 4 dan Nintendo Switch. Batu loncatan ini tentu akan sangat membantu Arief Widhiyasa, CEO Agate Studio sebagai pemain baru di game global. 

Deputi Infrastruktur, Hari Sungkari mengungkapkan bahwa Tujuan dari pengadaan pameran Bekraf Game Prime ini adalah untuk memperlihatkan kepada masyarakat di Indonesia bahwa banyak pembuat game-game lokal termasuk perusahaan startup lokal memiliki bakat potensi serta kualitas game yang pantas untuk dipertontonkan. 

Selain menjadi pagelaran bagi para developer game lokal Indonesia, BEKRAF Game Prime 2018 juga dimeriahkan dengan turnamen Mobile Legends yang menghadirkan tim-tim besar untuk berkompetisi. Sobat eSports bisa menemukan informasi lebih lengkap tentang turnamen Mobile Legends di BEKRAF kemarin dalam artikel Esports.id

Siapa saja nih sobat eSports yang kemarin datang ke acara BEKRAF Game Prime 2018? Ada yang berhasil ketemu dengan tim dari Esports.id