Batasan Umur Pemain eSports di Indonesia, Belum Ada atau Terlupakan?

Seberapa penting kah batasan umur pemain untuk setiap game? Padahal kita sering mendengar perkataan untuk bermain game sesuai dengan umurmu. Namun apakah hal tersebut benar-benar diterapkan, khususnya di Indonesia? Terus peran apa yang mesti dilakukan oleh orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka agar tidak menyentuh game di luar 'batasan' tersebut? Sejauh apa pihak pemerintah telah memberikan akses atau informasi mengenai regulasi berkenaan hal tersebut? 

Jika kamu sering melihat perusahaan yang bertugas melakukan rating game seperti ESRB, maka di Indonesia sebenarnya juga sudah memiliki badan yang serupa yakni Indonesia Game Rating System (IGRS). Sebagai wadah yang mengimplementasi peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia nomor 11 tahun 2016, tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik.

Berdasarkan deskripsi dan lingkup tugasnya, maka IGRS memiliki peran untuk memberi 'nilai' pada game-game yang rilis di Indonesia, termasuk game-game eSports. Namun hingga saat ini, jika membuka direktori yang ada di website mereka, kamu akan sulit menemukan game-game populer di Indonesia yang sangat ramai dimainkan seperti CS:GO, DOTA 2, dan PUBG, masih banyak pula titel lain yang tidak berhasil ditemukan.

Berkaca dari sejumlah kasus berkenaan pembatasan umur pemain eSports di ranah global, beberapa badan rating di negara seperti Jerman, USK (Unterhaltungssoftware Selbstkontrolle), telah menurunkan batasan umur peserta PUBG versi PC dari umur 18 menjadi 16. Karena sebelumnya saat masih early access tahun 2017, PUBG dikategorikan tidak pantas bagi player berumur di bawah 18 tahun. Namun bulan Mei kemarin, pihak USK melakukan revisi kemudian menurunkannya jadi 16 tahun. 

Dampaknya? Pada Gamescom Invitational yang berlangsung di penghujung bulan Agustus tahun lalu, banyak pemain yang didiskualifikasi untuk mengikuti turnamen tersebut. Bahkan, penonton yang berusia di bawah 18 tahun tidak boleh masuk atau menonton pertandingan tersebut. Perubahan batasan umur untuk PUBG sedikit memberikan kelonggaran bagi tim yang ingin mengikuti PUBG Global Invitational 2018, serta berbagai turnamen PUBG di Jerman. 

ESL batasi umur baik pemain maupun penonton eSports (?)

Bagaimana di Indonesia? Hingga saat ini memang belum ada peraturan dari pemerintah yang membatasi umur pemain eSports yang ingin mengikuti turnamen eSports di Indonesia. Namun, beberapa penyelenggara turnamen memiliki peraturannya sendiri mengenai batasan umur. 

Layaknya pedang bermata dua, permasalahan batasan umur ini memiliki sisi positif dan negatifnya tersendiri. Dalam satu sisi, pemain muda berbakat dapat mengasah kemampuannya sejak dini bahkan berkesempatan untuk mengikuti turnamen dan memulai karir eSports-nya sejak dini. Tapi dari sisi lain, beberapa efek negatif yang bisa terjadi adalah kecanduan game dan berakibat pada kesehatan ataupun tanggung jawab mereka seperti pendidikan. 

Kompetisi eSports yang sedang populer akhir-akhir ini berhasil membuat banyak sekali anak-anak muda yang mencoba untuk terjun dalam dunia ini. Memang tidak salah, namun jika peran pemerintah belum bisa efektif untuk membatasi hal ini, maka peran orang tua menjadi yang utama untuk menyeimbangkan antara minat anaknya dalam dunia eSports atau game dengan kewajiban lain mereka. 

Jason 'F0rsakeN' Susanto, salah satu atlet eSports termuda di Indonesia

Pendapatmu sobat eSports? Setuju kah jika pemerintah membuat aturan baku yang mengatur batasan umur bagi atlet eSports?