Esports

Mercedes Kuasai F1 Esports, Remaja Ini Juara Dunia Lagi!

Christian Ponto
21/11/2018 11:06 WIB
Mercedes Kuasai F1 Esports, Remaja Ini Juara Dunia Lagi!
Brendon Leigh, Pembalap Online Tercepat di Dunia!

Kisah remaja asal Inggris yang sukses mengangkat trofi juara dunia di ajang Formula One (F1) Esports kembali terulang pada tahun ini!

Brendon Leigh, juara bertahan tahun sebelumnya, tampil dominan dengan memenangkan dua dari empat balapan yang berlangsung pekan kemarin di babak final F1 Esports 2018. Hasil ini membawanya pastikan tetap mengusung titel juara dunia untuk satu tahun ke depan.

Bermain atas nama tim Mercedes AMG Petronas Esports, Brendon Leigh merupakan pemimpin klasemen pembalap yang unggul 41 poin di atas pesaing terdekatnya dari tim Toro Rosso, Frederik Rasmussen, sebelum babak final kemarin berlangsung. Bersama Daniel Bereznay, rekan setimnya, Brendon juga mengdongkrak posisi Mercedes ke tangga teratas klasemen 'Team Championship'.

Kompetisi 'jet darat' versi online edisi tahun kedua ini, juga menandai pertama kalinya penggunaan fase Pro Drafting, yang memungkinkan 9 konstruktor mobil F1 (minus Ferrari) secara bergiliran memilih pemain terbaik untuk mengisi slot maksimal 3 pembalap per tim.

Hari Selasa (20/11) malam, bertempat di Gfinity Arena London, meski gagal di sirkuit pertama, namun Brendon secara konsisten menjaga penampilannya dan sukses menjuarai dua balapan berikutnya untuk mengunci gelar juara dunia keduanya, dengan sisa satu balapan yang tak lagi berpengaruh.

Di sirkuit Hockenheim, yang menjadi laga pembuka di babak final F1 Esports, pembalap asal Sauber F1 Esports, Salih Saltunc, sukses meraih kemenangan perdana di ajang Pro Series. Sementara Brendon dan Joni Tormala (Red Bull Racing Esports Team) secara berurutan duduki posisi kedua dan ketiga.

Brendon menebusnya tuntas di sirkuit Marina Bay Singapura, dengan unggul telak di depan para pesaingnya, bahkan Alvaro Carreton (Williams Esports) yang terus menguntitnya harus terpaut selisih 3,8 detik. Dominasi Mercedes kian terlihat di sirkuit berikutnya, Circuit of the Americas, Austin, di mana kedua pembalapnya, Brendon dan Daniel Bereznay, anteng di dua posisi teratas.

Balapan terakhir dimainkan di sirkuit Yas Marina - Abud Dhabi, menjadi krusial karena menawarkan poin ganda serta distribusi hadiah menggiurkan dari total sebesar US$200.000, hingga memunculkan aura persaingan lebih sengit baik di antara pembalap maupun tim.

Akibat suatu kejadian yang melibatkan tiga pembalap (Brendon, Bereznay, dan Rasmussen), Leigh dikenakan hukuman penalti sehingga melorotkan posisinya. Di akhir balapan, Daniel Bereznay berhasil mengunci podium teratas bagi dirinya, sementara Bono Huis (McLaren) mampu menyodok posisi runner-up, serta Rasmussen yang melengkapinya di peringkat ketiga.

Di usianya yang masih cukup belia, apakah Brendon Leigh masih akan bertakhta di kompetisi F1 Esports tahun-tahun mendatang? Bagaimana peluang hadirnya pembalap 'jet darat' online dari benua Asia, atau bahkan Indonesia mungkin? Selagi masih hangat gan, yuk berpacu di sirkuit online!