Cina 'Sidak' Game Beresiko, Fortnite dan PUBG Kena Ciduk

Christian Ponto
12/12/2018 11:33 WIB
Cina 'Sidak' Game Beresiko, Fortnite dan PUBG Kena Ciduk
Bentuk Komisi Khusus yang Kaji Resiko Buruk Game di Cina

Perubahan besar telah digalakkan oleh pemerintah Cina untuk mengurangi dampak buruk atau resiko kecanduan game berkonten negatif yang mungkin menimpa masyarakatnya, khususnya bagi kalangan muda mereka.

Melalui sebuah lembaga yang baru dibentuknya bulan ini, untuk menilai 'ethical risks' dari daftar 20 game yang rilis di Cina, pemerintah kini menetapkan larangan terhadap 9 game, sementara 11 game lainnya masuk kategori 'need corrective action'.

Jadi, buat yang belum tahu, di Cina sekarang memiliki lembaga bernama 'Online Game Ethics Committee' (berdasarkan terjemahan dari News.cn), yang bertujuan mengawasi secara aktif dan mengatasi keprihatinan sosial, termasuk pengaruh buruk game sembari tetap menjunjung nilai hiburan serta kehidupan yang sehat bagi mereka yang memainkannya.

Sejak bulan Agustus silam, pemerintah Cina secara tegas menolak perpanjangan izin edar dari sejumlah judul game baru. Hal ini berkaitan dengan perombakan total aturan dasar yang merupakan imbas dari banjir keluhan masyarakat akan pengaruh game online berunsur kekerasan, hingga berdampak kecanduan pada anak-anak muda mereka.

Kini, melalui sumber foto yang diposting via Fortnite Intel, komisi bersangkutan telah merilis daftar resmi untuk ke-9 game yang dianggap 'terlarang' atas dasar 'promoting incorrect values', antara lain mencakup konten yang merendahkan kaum wanita dan potret kekerasan berlebihan.

Termasuk dalam daftar 9 game yang dilarang antara lain judul-judul game populer seperti Fortnite, PUBG, Ring of Elysium, Paladins, H1Z1, dan Alliance of Valiant Arms. Sementara itu, ada 11 game lainnya dikategorikan perlu penyesuaian dalam kontennya, seperti League of Legends yang konon memiliki 'inharmonious chatrooms', atau Overwatch dengan konten vulgar di beberapa karakter wanitanya.


Sumber: Fortnite Intel

Sampai berita ini kami publish, belum ada konfirmasi ataupun tanggapan baik dari Tencent Games maupun publisher game yang tercantum pada daftar di atas. Apa implikasinya terhadap dunia industri game di Cina? Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak terkait, maupun para publisher game yang 'terciduk' atau masuk dalam 'daftar hitam' milik Online Game Ethics Committee dari negeri Tirai Bambu ini.

Di Indonesia sendiri, kasus agak-agak mirip pernah terjadi ketika KPAI merilis daftar sejumlah game yang direkomendasikan untuk dilarang dan tidak dapat beredar, namun hal ini lantas menimbulkan pertentangan hebat di kalangan komunitas gamer lokal karena tidak melalui pengkajian menyeluruh serta tidak melibatkan pihak-pihak yang berkecimpung di dalamnya.

Berbeda di Cina, khalayak gamer di sana memang menyuarakan ketidakpuasan atas keberadaan komisi etika untuk game online ini, namun bukan karena dilandasi penilaian objektif para penilainya, namun pertanyaan besarnya apakah etika bermain jadi angka yang bisa dilihat atau dihitung? Mungkinkah para anggota komisi ini semuanya malaikat yang bisa memilih mana yang baik dan buruk bagi para gamer? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar ya guys!