Tribe Gaming Klaim Tim Vainglory Terbaik di WESG

Christian Ponto
18/03/2019 14:34 WIB
Tribe Gaming Klaim Tim Vainglory Terbaik di WESG
Dua Wakil Indonesia Pupuk Pengalaman di Ajang Internasional

Hari Sabtu (16/3) kemarin, Tribe Gaming kembali kukuhkan dominasinya sebagai tim terkuat Vainglory di persaingan global. Melawan tim ACE Gaming (Korea Selatan) yang jauh lebih diunggulkan pada partai final Vainglory WESG 2018 Finals, di Chongqing, Cina, perwakilan Amerika Utara ini sukses meraih skor sempurna (2-0), meski pertandingan antar keduanya berjalan sengit.

Partai pamungkas cabang gim besutan Super Evil Megacorp ini di WESG 2018 Finals menjadi final ideal karena kedua tim merupakan skuad terbaik yang mendominasi scene kompetisi Vainglory selama satu tahun belakangan, khususnya sejak beralih ke format 5v5 atau map Sovereign's Rise (Desember silam). Bahkan, di kejuaraan dunia sebelumnya, kedua tim ini juga saling beradu skill di partai puncak yang dimenangkan oleh Tribe Gaming.

Uniknya, ketangguhan ACE sepanjang turnamen final WESG di Chongqing seakan menghilang meski sempat tumbangkan Tribe Gaming saat berlaga di penyisihan grup dengan skor telak 2-0. Puncaki Grup A tanpa terkalahkan, ACE pun mampu tumbangkan tim kuat lainnya, Team Impunity, di babak semifinal (2-0), sebelum melaju babak final. Sementara Tribe Gaming pupus harapan tim asal Jerman, SLY, dengan skor 2-0 pula di babak 4 besar.

"Saya sungguh senang. Saya bersama tim telah berlatih keras untuk ajang ini selama beberapa bulan terakhir," ungkap Josh 'Hami' Wirtz, anggota Tribe Gaming, yang baru bergabung setelah Vainglory munculkan fitur 5v5. "Pertandingan seru melawan ACE Gaming. Mereka mungkin tim tertangguh yang pernah saya hadapi."

Dengan kemenangan ini, Tribe Gaming berhak menerima hadiah uang sebesar 60 ribu dolar AS, dan kembali sematkan titel tim Vainglory terbaik di dunia. Sebagai runner-up, ACE masih memperoleh limpahan bonus hadiah setengahnya, yakni 30 ribu dolar AS. Dari perebutan peringkat ketiga, SLY berhasil ungguli Team Impunity untuk pastikan kantongi hadiah uang 15 ribu dolar AS.

Sebagai salah satu pionir dari mobile MOBA, Vainglory masih pilihan layak bagi para pecinta esports yang demen kompetisi intens dan persaingan secara global. Terlebih dengan adanya ragam pembaharuan yang diimplementasikan oleh Super Evil Megacorp baru-baru ini; mulai dari fitur 5v5, fungsi lintas platform, fog of war, monster baru, dan sejumlah update anyar lain.


Bagaimana kabarnya tim-tim Vainglory di Indonesia, yang dulu dimotori oleh tim Elite 8 sebagai duta bangsa dan wakil Asia di Vainglory World Championship 2017? Semoga player VG tanah air tetap bersemangat dan terus kembangkan skill untuk kian berprestasi di kancah global ya!

YukiUsagi Teralihkan, Arie_1691 Masuk 8 Besar!

Dua atlet Indonesia yang bertanding di WESG 2018 Finals, Feby 'YukiUsagi' Dwi (Women Hearthstone) dan Eka 'Arie_1691' Sandria (PES 2019), masih gagal wujudkan mimpi prestasi terbaik di gelaran turnamen multi-bangsa tersebut. Namun, bisa tampil di panggung internasional sekelas WESG sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi keduanya.

Tergabung dalam Grup A, YukiUsagi hanya mampu meraih satu kemenangan dari pemain asal Chile, namun kandas dua kali saat menghadapi BabyBear (Jerman) dan pemain dari Korea Selatan. Hebatnya, dua pemain yang ungguli Feby di grup ini ternyata berhasil melewati lawan-lawannya di babak semifinal, dan harus saling berjibaku di partai finalnya.

Berdasarkan pengakuannya, dilansir dari RevivalTV, YukiUsagi tidak dapat fokus latihan jelang turnamen dikarenakan ada kesibukan kuliah dan ragam tugas, serta ujian, sehingga tidak tampil maksimal.

Beda cerita dengan Arie_1691, yang mampu bercokol di peringkat dua dari Grup C dan membawanya lolos ke babak 8 besar. Dihadang oleh pemain PES terbaik dari negara Yunani, Cina, Uzbekistan, dan Maroko, wakil tanah air ini masih catatkan 4 kemenangan, sekali imbang, serta hanya terima tiga kali kekalahan. Sang juara grup, dari Yunani, cuma selisih satu poin dengannya.

Sayangnya, di babak selanjutnya (playoff), Eka harus hadapi lawan tangguh dari Brazil, Alemao_pesbr. Peringkat pertama di Grup A, dengan torehan 6 kali menang, satu imbang, dan sekali kalah ini, unggul 2-1 (4-2, 1-2, 3-0). Arie_1691 sendiri, meski kalah masih merasa senang karena target pribadinya untuk lolos babak grup sudah terpenuhi. Bahkan dia bangga bisa tarung lawan wakil PES dari Brazil, yang menyisihkannya di babak 8 besar.

Juara cabang PES di WESG 2019 Finals adalah Suprema_Ettorito dari Italia, setelah mengandaskan Alemao_pesbr di partai finalnya. Semoga ke depannya, atlet-atlet esports Indonesia, khususnya dari gim PES bisa melangkah lebih jauh dan ungguli pemain-pemain dari negara lain di dunia ya!