Esports

Gerak-gerik Tencent Mulai 'Perkenalkan' KOG di Luar Cina

Rendy Lim
22/05/2019 14:13 WIB
Gerak-gerik Tencent Mulai 'Perkenalkan' KOG di Luar Cina
Tencent Games Honor of Kings

Tencent Games memiliki dua gim MOBA mobile yang cukup terkenal saat ini, yakni King of Glory/Honor of Kings (KOG) dan Arena of Valor (AOV). KOG sendiri sejak dirilis tahun 2015 silam hanya beredar di Cina, sedangkan AOV (gim yang memiliki mekanisme mirip dengan KOG ini) dikembangkan oleh Tencent untuk dipromosikan ke luar daratan mulai dari penghujung tahun 2016. 

Kesuksesan KOG di Cina memang tidak dipungkiri. Pada tahun 2018 kemarin, gim ini sudah berhasil meraup pendapatan yang fantasis, yakni mencapai 1.93 billion USD. Sayangnya, keberhasilan ini tidak dirasakan oleh 'saudaranya' AOV. Arena of Valor hanya menyumbang sekitar 1 persen dari total pendapatan mereka tahun lalu, yakni 5,7 juta USD


Ketimpangan profit antar KOG dan AOV pun mulai menimbulkan banyak rumor. Salah satu yang sedang ramai dibahas saat ini adalah isu bahwa Tencent ingin menghapus AOV dan menggantikannya dengan KOG, untuk semua region di luar Cina. Rumor ini pertama kali dicuatkan oleh salah satu streamer AOV dari NA. Dirinya mengatakan bahwa Tencent berencana merilis KOG versi worldwide pada pertengahan tahun ini.

Topik ini kemudian ramai dibahas oleh para pengguna reddit. Beragam opini yang menunjukkan Tencent mulai tidak serius mengurus dan mempromosikan AOV banyak tersalurkan. Pemain di region NA/EU menyebutkan bahwa Tencent telah merilis AOV sebagai versi 'barat' dari KOG namun tidak serius dalam memasarkannya. Ditambah lagi, seorang pemain asal India mengatakan Tencent sangat lamban dalam memberikan update di region tempatnya bermain.

Selain itu, keputusan Tencent untuk mengadakan Honor of Kings World Champion Cup 2019 dengan peserta yang tidak hanya berasal dari Cina memunculkan dugaan-dugaan baru. Termasuk kemungkinan bahwa Tencent akan menjadikan KOG sebagai gim utamanya dan akhirnya 'menghapus' AOV

Kok bisa? Awalnya Tencent memisahkan kompetisi level internasional dari HOK dan AOV yakni HOK World Champion Cup dan Arena of Valor World Cup. Namun, mulai di tahun 2019 ini, selain partisipan dari dua season King Pro League, HOK World Champion Cup juga akan menyisipkan peserta dari turnamen barunya yakni Korea King Pro League (KRKPL) Spring Season

Total 12 tim yang bertanding di HOK World Champion Cup terdiri dari masing-masing 2 tim terbaik KPL dan KRKPL untuk direct invite, dan delapan sisanya dari masing-masing empat tim hasil kualifikasi KPL dan KRKPL. Menariknya, HOK baru saja memperbaharui sistem turnamennya dan memberikan empat slot bagi tim franchise untuk berpartisipasi dalam KRKPL Spring Season, yakni tim asal Eropa (Nova Sports), Amerika Utara (GOG), Hong Kong (CW), dan Makau (EMC).

Kehadiran tim Eropa dan Amerika dalam turnamen internasional KOG bisa dilihat sebagai siasat Tencent untuk mempromosikan gim ini ke kalangan pemain EU dan NA. Awalnya, Tencent khawatir jika pemain EU/NA tidak bisa menerima desain dari karakter KOG dan menggunakan AOV untuk mempromosikan gim ini. Namun, hingga saat ini tampaknya respon yang cukup baik membuat Tencent lebih berani memboyong KOG ke region tersebut dengan memberikan slot pada turnamen internasional seperti yang dilakukan pada AOV World Cup tahun lalu.

Indikasi terbaru adalah gelaran Honor of Kings Champion Cup yang sedianya berlangsung di tiga kota berbeda. Babak group stage  (10 - 21 Juli) akan berlangsung di Seoul, Korea Selatan. Dilanjutkan dengan babak knockout stage pada 21 Juli hingga 3 Agustus di Kuala Lumpur, Malaysia, dan berakhir di Shenzhen, China  tanggal 10 Agustus untuk grand final-nya. 

Region South East Asia memang tidak mendapatkan slot atau kesempatan untuk berlaga di HOK (mungkin karena sudah berpartisipasi dalam AOV World Cup). Namun dengan mengadakan salah satu fase dari HOK World Champion Cup di Malaysia, ini bisa saja siasat Tencent untuk menarik peminat para pemain untuk mulai melirik King of Glory. Apakah kamu setuju?

Terlepas dari segala praduga di atas, menghapus ataupun menggabungkan AOV dengan KOG bukanlah langkah yang bisa diambil secara spontan. Tencent telah membangun sendiri ekosistem AOV dengan jumlah uang yang tidak sedikit, sehingga pengambilan keputusan yang gegabah tidak hanya akan merusak gim AOV, namun juga kepercayaan para pemain. Apalagi jika mereka telah mengorbankan banyak waktu dan uang dalam gim tersebut.

Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, apakah kamu setuju kalau AOV dihapus dan digantikan dengan KOG? Kita tunggu saja ya langkah dari 'papaTencent!